SURABAYA-(Pustakalewi.com)– Lembaga Bantuan Hukum HOPE (Humanis, Organik,Progresif, Emansipatif) memasuki babak baru. Setelah berdiri dan beraktivitas secara de facto pada tahun 2018, kini para penggiat LBH HOPE menghadap notaris untuk membuat akta lembaga lewat notaris.
Para penggagas Jumat siang (10/05/2024) berkumpul di kantor notaris Sonya Natalia, SH. yang berkedudukan di bilangan Darmo Kali-Surabaya. Tampak hadir Sonny Saragih (Ketua), Aria Trisna (Bendahara), Emanuel Sujatmoko, Santo Vormen (Pembina), Widowati, dan Glenn Tapidingan (Pengawas). Sedang Budi Waluyo selaku sekretaris berhalangan hadir.
LBH HOPE berawal dari kerinduan para aktifvs yang bergabung dalam Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen di Indonesia (JKLPK) region Jatim akan hadirnya sebuah lembaga bantuan hukum yang dapat diandalkan dan terpercaya menangani persoalan hukum yang dialami kaum papa.
Semenjak berdiri sekitar enam tahun lalu, LBH HOPE telah banyak mendampingi dan menangani kasus seperti pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak, pelecehan seksual oleh oknum satpam gereja, persoalan gugatan cerai, pemerasan bermotifkan seksual, izin sekolah yang dipersulit, persoalan administrasi kependudukan dan banyak kasus yang oleh banyak para pengacara dianggap bukan kasus “gemuk”.
Para penggiat LBH HOPE bersukacita karena mendapatkan dukungan penuh dari Dr. Enmanuel Sujatmoko, dosen hukum senior dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga. “Saya gembira ketika dihubungi dan diminta jadi pembina. Setelah mendengar visi misinya saya langsung bersedia. Semoga ini demi kemuliaan nama Tuhan” ujar dosen senior yang sering diminta pemerintah kota Surabaya menjadi penasehat hukum disela-sela penandatangan akta.(Red/Sp)
Berita Lainnya
Camat Benowo Ungkap Penipuan UMKM Yang Menimpa Warganya
KPPU Kanwil IV dan FEB Unair Kolaborasi Pengabdian Mahasiswa FEB Unair Peduli Usaha Mikro Kecil
Persekutuan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong untuk Menjadi Lebih Baik