Surabaya – Ada sekitar 200 karya dari lebih dari 150 seniman Indonesia dipamerkan dalam ARTSUBS 2024 yang digelar di Pos Bloc, Surabaya, Sabtu (26/10). Sejumlah nama seniman besar seperti Nyoman Nuarta yang terkenal dengan seni patungnya, Agung Tato Suryanto, Joko Pramono, hingga perupa asal Bali, Gusti Agung Galuh ikut ambil bagian.
ARTSUBS 2024 diklaim menjadi pameran seni rupa terbesar dengan jumlah karya dan seniman terbanyak se-Indonesia dibandingkan dengan pameran seni rupa lainnya yang telah digelar di berbagai kota di Indonesia.
“Ini sudah 95 persen, tinggal dirapikan saja dan memasang caption pada setiap karya. Semua karya sudah final dan sudah ada di sini. Namun, kami perlu memaksimalkan ruang yang tadinya kosong ini agar pengunjung bisa menikmati dengan baik,” ujar Nirwan, Sabtu (25/10).
Pihaknya telah membagi pameran ini ke dalam beberapa sub-tema, seperti lukisan, instalasi, patung, fotografi, seni grafis, dan lain sebagainya. Setiap seniman ada yang membawa lebih dari satu karya.
Nirwan mengklaim bahwa pameran seni rupa di Surabaya ini merupakan pameran terbesar sepanjang sejarah seni rupa di Indonesia, dengan jumlah karya dan seniman terbanyak. “Kalau boleh bangga, ya, memang ini adalah pameran seni rupa terbesar sepanjang sejarah di Indonesia,” tegasnya.
Surabaya dipilih sebagai lokasi pameran dengan menggandeng berbagai seniman karena, menurutnya, Surabaya merupakan kota dengan skala ekonomi terbesar kedua setelah Jakarta. Kota besar dan maju seperti Surabaya, menurutnya, juga harus maju dalam berbagai bidang.
“Karena skala ekonomi dan kreativitas masyarakat ada hubungannya. Seni rupa adalah kebutuhan yang wajar, bukan hanya mal yang bisa menjadi tempat rekreasi,” tuturnya.
ARTSUBS 2024 sekaligus mengedukasi masyarakat tentang seni. Oleh karena itu, Nirwan berharap pusat rekreasi juga bisa menjadi pusat kreativitas. ”
Nah, kemudian kita buatlah kesenian dan kreativitas yang mencerminkan dunia kita, baik yang nyata maupun yang hanya dalam mimpi. ARTSUBS ini diharapkan bisa membangun mimpi bersama,” harapnya.
Menurutnya, hal ini penting agar Surabaya bisa bersaing dengan kota lain seperti Yogyakarta, Bali, maupun Jakarta dalam hal pameran seni rupa. “Inilah pertama kalinya di Surabaya dan di Indonesia, karena sebelumnya pameran seperti ini belum ada,” jelas pria kelahiran Surabaya ini.
Tema utama pameran ini adalah Ways of Dreaming, yang merepresentasikan impian dan harapan yang terinspirasi dari dinamika kota Surabaya.
Direktur Utama ARTSUBS, Rambat, mengaku ARTSUBS diinisiasi untuk berperan dalam memperkaya wacana seni rupa dan memperluas ekonomi kreatif melalui pasar seni. “Sekaligus mendorong imajinasi dan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu, tidak hanya dalam seni rupa kontemporer, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” kata Rambat.
Pameran ini akan berlangsung hingga 24 November 2024. Selain pameran, ada juga workshop, talk show, tur eksibisi, hingga diskusi. Info/red
Berita Lainnya
BBCO National Rayakan Ibadah Natal bersama di Bandung
Grand Swiss-Belhotel Darmo Rayakan Peringatan Hari Disabilitas Internasional Bersama Yayasan Anak Terang Ceria
Sheraton Surabaya Hotel & Towers Rayakan Kemeriahan Natal