Mahasiswa Unmer Madiun Ikuti Kuliah Umum Kartu Prakerja

Madiun – Sebanyak 100 mahasiswa dari seluruh fakultas di Universitas Merdeka (UNMER) Madiun, mengikuti kuliah umum dengan materi kuliah tentang Kartu Prakerja dengan tema “Misi Ganda Program Kartu Prakerja di Masa Pandemi” di Gedung Seminar Bhirawa Anoraga UNMER Madiun, Senin (5/9/2022).

Pimpinan Yayasan Pendidikan Fitri Al Baasitu, Fitri Wahyuningsih, mengatakan, program bantuan Kartu Prakerja merupakan salah satu program yang dicetuskan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo sebagai program upaya mempercepat pengentasan kemiskinan pada masa pandemi.

“Berbeda dengan program bantuan lainya, Kartu Prakerja adalah bantuan bersifat semi bantuan sosial yang bisa direalisasikan melalui pelatihan pelatihan dan tidak diterimakan secara langsung kepada pemegang Kartu Prakerja,” kata Fitri Wahyuningsih, Senin (5/9/2022).

Dia, menuturkan, kuliah umum dengan perserta 100 mahasiswa dari seluruh fakultas UNMER Madiun diprakarsai oleh Yayasan Pendidikan Fitri Al Baasitu dan berkalaborasi dengan Project Management Officer (PMO) Kartu Prakerja di Gedung Seminar Bhirawa Anoraga UNMER Madiun merupakan rangkaian kegiatan acara mini “Temu Raya Alumni Kartu Prakerja Regional Madiun” yang bertempat di Grand Bima Ballroom Aston Hotel & Conferense Centre.

“Kami sangat berterima kasih karena berkesempatan menjadi salah satu mitra resmi Kartu Prakerja. Bersama dengan pihak kampus dan prakerja, kami berkomitmen untuk meningkatkan skill angkata kerja masa kini,” tuturnya. Sementara Rektor UNMER Madiun, Luluk Sulistyo Budi, berharap, semua mahasiswa yang mengikuti kuliah umum nantinya memiliki skill dan mendapatkan pekerjaan dalam waktu 6 bulan sebelum wisuda dengan memgikuti program Kartu Prakerja dan sudah mempunyai penghasilan sebelum kelulusan.

“Tidak hanya 6 bulan, namun juga 3 bulan bahkan sebelum wisuda, mahasiswa-mahasiswa Universitas Merdeka Madiun bisa mendapatkan penghasilan sebelum mereka lulus. Dengan adanya program peningkatan skill lewat kartu prakerja, kami berharap tetunya para mahasiswa ini nantinya menjadi lulusan yang kompeten, dan juga berkarakter,” harapnya.

Pemateri kuliah umum, Denni Puspa Purbasari, menyampaikan, untuk mencipatkan perubahan di Indonesia, kita tidak lagi membicarakan suku bangsa ataupun latar belakang. Tidak ada yang namanya orang Jawa, orang hukum, orang teknik. Semuanya bersatu padu melayani masyarakat dan membantu Pemerintah melaksanakan program percepatan pertumbuhan perekonomian di masa pandemi.

Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, menceritakan, program bantuan Kartu Prakerja secara sistematik terdiri dari orang orang luar biasa dengan berbagai macam keahlian dan juga latar belakang. Sebuah pengalaman sangat diperlukan para mahasiswa sebelum nantinya ketika mereka lulus kemudian siap berbakti membangun negeri.

“Hikmah hidup didapatkan ketika kita mau belajar dan mau rendah hati. Meskipun saya membawa gelar doktor dari Amerika, saya menyadari bahwa saya tidak bisa apa-apa. Perlu koordinasi, sharing pendapat, untuk mewujudkan pelayanan 2 juta angkatan kerja se-Indonesia,” pungkas Denni Puspa Purbasari.

info/red