Surabaya – Konglomerat RI Hermanto Tanoko sempat mencuri perhatian usai namanya tiba-tiba lompat ke posisi kedua orang terkaya se-Indonesia, menurut Forbes. Setidaknya selama dua hari, nama “crazy rich” asal Surabaya itu bertengger di posisi tersebut dengan kekayaan fantastis sebesar US$34,3 miliar atau sebesar Rp554,87 triliun.
Posisi harta kekayaan Tanoko tersebut berada di atas pemilik Grup Djarum Hartono bersaudara dan juga raja tambang batu bara Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Namun kini, namanya telah kembali ke posisi ke-14, dengan kekayaan sebesar US$ 2,1 miliar atau sebesar Rp19,43 triliun.
Ini terjadi karena kemungkinan ada diskrepensi data. Seperti diketahui, Forbes melakukan valuasi terhadap aset individu, termasuk saham di perusahaan publik dan swasta, real estat, kapal pesiar, karya seni, dan uang tunai. Para kontributor Forbes juga memperhitungkan perkiraan utang dan berkonsultasi dengan berbagai pakar luar di berbagai bidang dalam menentukan kekayaan individu.
Banyak miliarder yang muncul dalam daftar tersebut, dan merupakan orang-orang terkenal. Maka, banyak nama-nama tenar dalam daftar ini seperti Bill Gates, Jeff Bezos, dan Warren Buffet. Kemudian di dalam negeri seperti Hermanto Tanoko, Hartono bersaudara, Prajogo Pangestu, dan Low Tuck Kwong.
Daftar Forbes juga melacak individu, bukan keluarga. Jadi, dalam keluarga yang kekayaannya didistribusikan, daftar tersebut mungkin kurang bisa diandalkan. Seperti tidak adanya keluarga Rockefeller yang masuk dalam daftar.
Sementara itu, harta Hermanto dan kakaknya, Wijono Tanoko digabung dan ditempatkan pada posisi ke-21 pada daftar orang terkaya RI tahun 2023 menurut Forbes. Namun, dalam laman Forbes Real Time Billionaire List, hanya ditampilkan nama Hermanto
Terkait jumlah hartanya yang sempat melonjak drastis, Hermanto mengaku kaget. Ia meyakinj terjadi kesalahan data dalam Forbes.
“Saya yang kaget dikasih congrats (selamat) sama teman-teman. Saya klarifikasi satu-satu kalau data Forbes salah, mereka tetap omongnya ga percaya dan minta saya Aminin aja,” katanya, Jumat (19/7/2024).
Hermanto sendiri merupakan CEO dari Tancorp Abadi Nusantara, yang membawahi 8 subholding perusahaan mulai dari, industri, distribusi, properti, perhotelan, makanan & minuman, kesehatan & kecantikan, bisnis jaringan, serta kafe & restoran.
Bersama kakaknya Wijono Tanoko, Hermanto mengendalikan Grup Tancorp. Perusahaannya yang paling terkenal adalah produsen cat besar di Indonesia PT Avia Avian Tbk. (AVIA). Perusahaan itu didirikan oleh ayahnya Soetikno Tanoko, pada tahun 1978. info/red
Berita Lainnya
OJK Dorong Penguatan BPR dan BPRS Jawa Timur
Kolaborasi Telin dan Citra Connect Perkuat Ekonomi Digital Indonesia
KPPU Dorong BUMN Ikuti Program Kepatuhan Persaingan Usaha