
Surabaya,pustakalewi.com – Mengaku tidak keberatan mic nya mati saat sidang DPR pembahasan kenaikan BBM, Willem Wandik S.Sos yang merupakan Anggota DPR Komisi V dari Fraksi Demokrat dari Dapil Papua itu mengatakan memang waktu nya sudah habis dan memang durasinya cuma 5 menit.
Ia menepis spekulasi masyarakat yang menduga mic nya mati karena arogansi Puan Maharani selaku pimpinan dalam sidang tersebut.
“Ah enggak ada itu. Itu kan sudah habis waktunya. Itu sudah memang waktunya habis kok, waktunya hanya lima menit,” kata Willem di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022)”
Melihat respon Willem Wandik tersebut, Ketua DPD GAMKI Jawa Timur, mengatakan salut dan mengapresiasi sikap Willem Wandik tersebut, meski Willem berasal dari Fraksi yang menolak kenaikan BBM, apa yang di pertontonkan Pak Willem Wandik merupakan contoh sikap kenegarawanan yang menepis polarisasi konflik dari elit ke masyarakat. Hal itu disampaikan Arnold L Panjaitan selaku Ketua DPD GAMKI Jawa Timur dalam siaran persnya Kamis, 8/9/2022 di Surabaya.
“Kami salut dan apresiasi penyikapan Pak Willem Wandik atas pemberitaan media soal mic mati itu, apa yang dipertontonkan beliau dalam penyikapan peristiwa itu merupakan sikap kenegarawanan” ujar Arnold.
“dari sikap itu Pak Willem tentu pengen negara ini tetap guyub rukun, dan tidak ada polarisasi konflik sampe ke masyarakat, meski perbedaan pendapat di Parlemen itu selalu ada dan keras” tambahnya
Selain itu, Arnold juga menilai bahwa Willem Wandik merupakan sosok yang rendah hati, ramah, dan tidak neko-neko, didasari saat mereka pernah beberapa kali berjumpa di Jawa Timur saat Pak Willem sedang kunjungan kerja.
“Kami beberapa kali bertemu Pak Willem saat berkunjung ke Jawa Timur dengan agenda yang berbeda-beda, saat bertemu beliau orangnya sangat ramah dan rendah hati, dan menurut saya orangnya lurus dan tidak neko-neko” ujar Arnold.
“Sikap yang dilakukan Pak Willem ini tentu sangat pantas dicontoh Politisi lainnya dalam konteks menjaga Indonesia agar tetap guyub dan rukun meski ada perbedaan pendapat dan gorengan-gorengan opini oleh media” pungkasnya.info/red
Berita Lainnya
DPR Setujui Usulan Anggaran Tambahan Kemenag untuk Tunjangan Profesi Guru
Bupati Mas Dhito Ajak Investor Lokal Kembangkan Peternakan Sapi Perah di Kabupaten Kediri
Bupati Bondowoso Dorong Penguatan Nilai-Nilai Persaudaraan dan Spiritualitas Lewat Porseni Badan Musyawarah Antar Gereja 2025