Surabaya – Di era digital yang serba cepat, informasi membanjir dari segala arah, perpustakaan terkesan ketinggalan zaman. Namun ternyata, anggapan itu keliru besar.
Perpustakaan, bagaikan samudra ilmu yang tak terhingga, masih menjadi oase bagi mereka yang haus pengetahuan dan ingin menjelajahi dunia lewat buku-buku.
Perpustakaan adalah gerbang menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia sekitar.
Di balik itu semua, ada peran seorang pustakawan sebagai jantung yang menghidupkan perpustakaan. Tanpa pustakawan, perpustakaan hanyalah gudang buku yang tak bernyawa.
Guna menyeimbangi perkembangan dunia digital yang gesit, maka pustakawan juga dituntut untuk terus belajar dan berinovasi.
Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi pustakawan adalah dengan mengikuti short course di luar negeri.
Chandra Pratama Setiawan, M.Sc., pustakawan Petra Christian University (PCU) berkesempatan mengikuti DIES University Leadership and Management Training Programme (UNILEAD 2024) di Oldenburg, Germany.
Program ini diselenggarakan oleh The German Academic Exchange Service (DAAD), dengan University of Oldenburg sebagai tuan rumah.
Sedangkan UNILEAD merupakan program international berupa short course bagi leaders dan managers di universitas. Dari Indonesia, hanya tiga universitas yang mendapat kesempatan serta beasiswa untuk mengikuti program ini, dan Chandra adalah salah satunya.
“Proses seleksinya cukup ketat. Beberapa persyaratan harus saya siapkan, mulai dari proposal project, essay, hingga penjelasan tentang relevansi antara project dengan pekerjaan,” jelas Chandra yang juga Ranking Manager Task Force di PCU itu.
Topik-topik yang dipelajari dalam short course UNILEAD 2024 yaitu Project Management, Strategic Management & Academic Leadership, dan Human Resource Management.
Hasil akhirnya adalah development and innovative project yang akan diajukan untuk universitas masing-masing. Sementara itu, project yang dirancang oleh Chandra adalah Research Data Management.
“Research Data Management ini wajib dimiliki oleh universitas, terutama yang aktif di bidang teaching (pengajaran) dan research (penelitian),” imbuh Head of Collection Management and IT Division of PCU Library itu.
Harapannya lewat ilmu yang didapat Chandra selama ikut short course di Jerman, PCU sebagai Kampus Swasta No.1 di Jawa Timur ini bisa punya sistem Research Data Management, supaya terus updated seperti kampus-kampus di negara maju.
UNILEAD 2024 bersifat sandwich (online offline), dengan dua kali contact phase yang mewajibkan peserta visit langsung ke Oldenburg, Germany.
Chandra sudah menjalani tahap offline pertamanya. Ia berkesempatan untuk belajar di University of Oldenburg selama 25 hari pada akhir Februari lalu, dan dibimbing langsung oleh tutor dari beberapa universitas ternama di Jerman.
Tak selesai sampai di situ saja, pada bulan September mendatang, Chandra akan kembali berangkat ke Jerman untuk mengikuti tahap offline keduanya.
Setelah pitching tentang project-nya, Chandra pun mendapat courses tentang Strategic Communication, Leadership, Negotiation, dan ilmu lain yang bisa melengkapi perencanaan serta pelaksanaan project nantinya.
Tak melulu teori, ia pun belajar dalam bentuk praktik dari study cases. Selain fully funded oleh penyelenggara UNILEAD 2024, Chandra juga mendapat full support dari PCU.
“Saya bersyukur sekali mendapat kepercayaan dan dukungan dari PCU untuk mengikuti program ini, mulai dari proses seleksi hingga proses belajar di Jerman. Ini membuktikan bahwa PCU sangat mendukung Petranesian (panggilan sayang bagi keluarga besar PCU) untuk berkembang, baik secara personal maupun profesional,” pungkasnya penuh rasa syukur. Info/red
Berita Lainnya
Tim Laboran dan Dosen Ubaya Ciptakan Alat Bantu Pengelasan Gesek Berputar
PCU Bekali Mahasiswa Era Industri 4.0 dengan Laboratorium Smart System Didukung Polygon
Awarding Night Negeri Komunikasi 2024 Ajang Kreasi Mahasiswa Untag