
Banten – Menabung Air Foundation bersama FKM Universitas Indonesia Peduli 21 melaksanakan kegiatan edukasi konservasi air dan pembuatan lubang resapan biopori di Desa Lebak Parahiang, Banten. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga ketahanan air dan lingkungan melalui solusi sederhana namun berdampak besar.
Kegiatan diawali dengan sesi edukasi mengenai konservasi air dan manfaat biopori, dilanjutkan dengan praktik langsung berupa penanaman biopori di rumah-rumah warga. Sebanyak 100 lubang biopori berhasil ditanam, dan lebih dari 200 warga telah mendapatkan edukasi secara langsung dari tim Menabung Air Foundation.
Bella Resma, selaku Project Officer dari Menabung Air Foundation menyampaikan bahwa edukasi biopori bukan hanya soal teknik, tetapi juga tentang membangun kesadaran akan krisis lingkungan yang sedang dihadapi.
“Krisis air, banjir, dan sampah bisa dikurangi lewat satu langkah sederhana: biopori. Solusi kecil untuk dampak yang besar,” ujarnya dalam sesi edukasi.”
Sementara itu, Itsnaini Anna Nabilah selaku Project Officer FKM UI Peduli 21 juga membagikan pengalamannya dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Ketika kami menjalankan Menabung Air bersama FKM UI Peduli 21, yang paling teringat adalah momen saat kami door to door ke rumah warga untuk memasangkan biopori tersebut. Antusiasme dari warga Desa Lebak Parahiang juga sangat tinggi. Mereka tidak hanya menerima dengan tangan terbuka, tetapi juga aktif bertanya dan ingin tahu lebih jauh tentang cara merawat dan memanfaatkan biopori dengan optimal,”jelas Anna.
Melalui kegiatan ini, Menabung Air Foundation dan FKM UI Peduli berharap dapat terus memperluas dampak konservasi air berbasis masyarakat, serta menjadikan biopori sebagai gerakan yang berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia. info/red

Berita Lainnya
The Apurva Kempinski Bali Berhasil Raih 4 Penghargaan Asia Pasifik
Transaksi Pakai QRIS di Bawah Rp500 Ribu Kini Bebas Biaya Layanan
Investor Pasar Modal Tembus 19,1 Juta, BEI Catat Lonjakan Signifikan Tahun 2025