Surabaya – Stem cell akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat karena terapi ini bisa meremajakan sel-sel yang ada dalam tubuh.
National Hospital (NH) Surabaya memberikan edukasi kepada masyarakat di Kota Pahlawan untuk lebih mengenal stem cell dengan mengundang ahli dari Jerman.
Ahli stem cell, dr Daniel Lim memberikan pencerahan terkait stem cell dalam acara Organo Stem Cell, Rejuvenation Therapy, Selasa (23/5/2033) malam. Ia memaparkan bagaimana prosedur terapi ini, termasuk manfaat-manfaatnya.
Representatif Terapi Stem Cell Jerman di Indonesia Andi Solaeman mewakili dr Daniel mengatakan pada dasarnya stem cell ada dalam tubuh manusia. Apalagi saat bayi baru lahir, ada banyak sekali stem cell di tubuh.
Hal ini ditunjukkan ketika anak-anak mengalami luka, bisa lebih cepat karena stem cell bisa membuat daya tahan tubuh menjadi lebih kuat. “Kadang kalau anak kecil luka, penyembuhannya jauh lebih cepat. Itu karena stem cell mereka banyak,” jelas Andi.
Seiring berjalannya waktu, tubuh menjadi besar dan dewasa bahkan menua, jumlah stem cell dalam tubuh juga mengalami penurunan signifikan. Jika terjadi luka misalnya maka akan lama sembuhnya.
“Karena itu, terapi stem cell ini untuk menambah jumlah stem cell dalam tubuh yang sudah berkurang itu,” tandas Andi.
Sekali dilakukan terapi stem cell dengan suntikan, akan ditambahkan 200 juta stem cell. Stem cell-nya sendiri kata Andi diambilkan dari stem cell anak domba.
“Setelah dilakukan banyak penelitian, stem cell anak dombalah yang cocok. Bahkan di Jerman sudah ada peternakan domba khusus untuk diambil stem cell-nya,” tuturnya.
Terapi ini sudah banyak disukai masyarakat di Eropa. Walau bukan untuk pengobatan, tapi ini menjadi alternatif baru agar tubuh menjadi lebih kuat dan memiliki daya tahan.
“Bahkan ini bisa dilakukan siapa saja. Tidak harus menunggu sudah menua. Jika dirasa memiliki alergi misalnya, bisa dilakukan. Kalau orang-orang yang lansia misalnya juga sangat bisa melakukan ini,” kata Andi.
Untuk bisa melakukan terapi stem cell ini dibutuhkan dana USD 20 ribu atau sekitar Rp 300 juta. Terapi ini sudah termasuk suntikan stem cell dan perawatan selama lima hari di rumah sakit untuk diobservasi pra dan pasca terapi. Info/red
Berita Lainnya
Grand Swiss-Belhotel Darmo Rayakan Peringatan Hari Disabilitas Internasional Bersama Yayasan Anak Terang Ceria
Sheraton Surabaya Hotel & Towers Rayakan Kemeriahan Natal
Libur Nataru 2024/2025, KAI Daop 8 Surabaya Operasikan 8 KA Tambahan