Surabaya – PDI Perjuangan telah menetapkan beberapa calon potensial untuk posisi Gubernur Jawa Timur melalui proses penjaringan yang ketat.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah mengatakan selain melakukan proses penjaringan, ia juga intens menjalin komunikasi dengan PKB dan Nasdem.
“PDI Perjuangan sudah mengantongi beberapa nama untuk bacakada Gubernur Jawa Timur. Sampai hari ini, insya Allah kami bertiga, bersama PKB dan Nasdem,” ujar Said Abdullah di Surabaya, Senin (15/7/2024).
Namun, terkait keputusan akhir mengenai siapa yang akan diusung sebagai calon gubernur akan dibahas bersama dengan sejumlah partai lain yang berpeluang menjalin kerja sama. “Untuk Pilgub Jatim sendiri ini, apakah orang pertama dari PKB, ataukah orang pertama dari PDI Perjuangan, kami akan duduk manis bersama membahas ini,” tuturnya.
Pria yang juga Ketua Banggar DPR RI tersebut menekankan bahwa yang diutamakan bukan hanya figur dari bacakada semata, tetapi potensi suara yang bisa diraih di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Yang kami utamakan bukan hanya sekedar figur, tetapi potensinya suara yang bisa kita raih di 38 kabupaten/kota. Alon-alon tapi pasti, pada waktunya siapa pun calonnya akan kami sampaikan,” jelasnya.
Terkait bursa nama bakal calon yang santer beredar bakal diusung PDI Perjuangan, Said Abdullah menyatakan terbuka dengan rekan kerja sama partainya.
“Kalau misalkan selama ini dari PKB sering terlontar KH Marzuki, maka kami persiapkan orang keduanya. Pun sebaliknya,” ujarnya.
“Insya Allah minggu depan kami bisa sampaikan ke publik untuk calon yang kami usung,” Imbuhnya.
Untuk itu, Said Abdullah optimis bahwa kerja sama antara PKB, PDI Perjuangan, dan Nasdem akan mampu memimpin Jawa Timur dengan soliditas dan kekuatan yang dimiliki masing-masing partai.
“PKB Kuat, PDI Perjuangan namanya sendiri sudah Perjuangan, pun Nasdem, jadi kalau tiga ini bersatu padu kami optimis bisa memimpin Jatim,” pungkasnya.
Sebelumnya beredar sejumlah nama kandidat balal calon dari PDI-P yang bakal berlaga di Pilgub Jatim. Diantaranya adalah Ahmad Fauzi (Bupati Sumenep), Tri Rismaharini (Menteri Sosial), Nur Arifin (Bupati Trenggalek), Pramono Anung (Mensesneg) dan Sri Untari (Sekretaris DPD PDI-P Jatim). Info/red
Berita Lainnya
KPPU Dorong BUMN Ikuti Program Kepatuhan Persaingan Usaha
Presiden Naikkan Upah Minimum Nasional 6,5 Persen, Kadin Jatim: Semakin Beratkan Pelaku Usaha
Hambat Program Hilirisasi Prabowo, BHS Siap Kawal di DPR Hingga ke Presiden