Tuban – Kabupaten Tuban berada pada peringkat delapan besar dengan prevalensi balita stunting tertinggi di provinsi Jawa Timur. Berdasarkan fenomena tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang diketuai oleh Yuni Setyaningsih, S.K.Pm., M.Sc. melakukan pengukuran budget tracking (penelusuran anggaran) terhadap program ketahanan pangan dan gizi yang dilakukan oleh OPD Kabupaten Tuban sebagai bentuk pencegahan dan penurunan angka stunting.
Tim KKN Abmas ini sendiri merupakan gabungan dari dosen Departemen Studi Pembangunan yakni Yuni Setyaningsih, S.K.Pm., M.Sc. dan Aurelius Ratu, S.S., M.Hum bersama dengan dosen Departemen Statistika yakni Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.rer.reg. dan Dr. Setiawan serta 10 mahasiswa Departemen Studi Pembangunan.
Yuni Setyaningsih, S.K.Pm., M.Sc., ketua tim KKN Abmas ITS sekaligus dosen pembimbing KKN Abmas, menjelaskan terkait tujuan dilakukannya pengukuran budget tracking ini untuk melakukan evaluasi terhadap perencanaan dan realisasi anggaran program ketahanan pangan dan gizi, spesiali program pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh Kabupaten Tuban. “Budget tracking ini untuk melihat tingkat efisiensi atas program yang rencanakan dan dilakukan oleh masing-masing OPD”, ujarnya.
Yuliani, S.T. mengungkapkan bahwa adanya kegiatan budget tracking merasa sangat terbantu dan penting dilakukan. “Budget tracking penting karena stunting merupakan isu strategis Kabupaten Tuban yang cukup rumit dalam penanganannya karena banyak pihak yang dilibatkan sehingga tidak bisa instan”. Selain itu, beliau menyadari perlu adanya pembenahan dalam kegiatan perencanaan penganggaran program ketahanan pangan dan gizi. “Perlu membenahi, secara penganggaran besar tetapi hasil survei SSGI 2021-2022 hanya geser 0,2 dari 25,01% menjadi 24,09%”
Terakhir, kegiatan Focus Grouph Discussion (FGD) diakhiri dengan permintaan tim KKN Abmas ITS kepada masing-masing OPD Kabupaten Tuban untuk support data kegiatan budget tracking. Data yang dimaksud berupa rekening LKMY bila memungkinkan dan dokumen DPA, LRA, dan sejenisnya. “Permintaan data rekening untuk melihat komposisi anggaran karena terkadang terdapat biaya umum dan penunjang”, ujar ketua tim KKN Abmas ITS.
Berita Lainnya
Universitas Ma Chung Gelar Pemberdayaan Relawan Paliatif Kanker & Penggunaan Herbal dengan Aplikasi Pikkapa
PCU Mewisuda 1.172 Wisudawan Baru
UKWMS bersama Veboluz Berhasil Gelar Bazar Giallo Fest Vol 1 di Widya Mandala Hall