Surabaya – Sebanyak 570 kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Jawa Timur selama Operasi Zebra Semeru 2024 yang digelar selama dua pekan. Mayoritas kecelakaan yang terjadi melibatkan kendaraan bermotor, dan mengakibatkan 21 orang meninggal dunia.
Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, menyatakan bahwa angka kecelakaan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2023, jumlah kecelakaan mencapai 922 kasus, sedangkan tahun ini turun menjadi 570 kasus, atau turun sekitar 47 persen.
“Tahun ini terjadi penurunan signifikan dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 47 persen,” ujar Kombes Pol Komarudin di Mapolda Jatim.
Komarudin juga menjelaskan bahwa pada 2023, jumlah korban meninggal dunia mencapai 68 orang. Namun, pada 2024, jumlah korban meninggal turun menjadi 21 orang. Meski angka kecelakaan dan korban meninggal menurun, jumlah korban yang mengalami luka berat justru mengalami peningkatan.
“Tahun ini, korban luka berat meningkat sebesar 119 persen dibandingkan tahun lalu. Pada 2023, tercatat ada 27 korban luka berat, sementara pada 2024 jumlahnya mencapai 59 orang,” tambahnya.
Di sisi lain, kerugian materil juga tercatat mengalami penurunan. Pada 2023, kerugian materil mencapai Rp1.048.600.000, sedangkan pada 2024 menurun menjadi Rp822.300.000.
Operasi Zebra Semeru 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu berhati-hati di jalan raya serta mematuhi peraturan lalu lintas, sehingga angka kecelakaan dapat terus menurun di masa mendatang. info/red
Berita Lainnya
Polda Jatim Gelar Apel Besar Petugas Polmas dan Awak Satkamling Tahun 2024
BBCO Indonesia Rayakan Ibadah Natal bersama di Bandung
PWI Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Wartawan di Blitar