SURABAYA (Pustakalewi) – Masih ada daerah terutama di pelosok yang belum memperoleh akses Alkitab menjadi perhatian serius Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Melalui Kelompok Kerja Penggalangan Dukungan (KKPD) LAI Wilayah Surabaya, kendala kesenjangan informasi tersebut berusaha diatasi. Salah satunya dengan menggelar acara “ Malam Apresiasi Simfoni Kasih untuk Negeriku ” Sabtu akhir pekan lalu (4/5/2024) di Auditorium SMA Kristen Petra 1 Surabaya.
Konser yang diiringi penuh GKI Youth Orchestra ini menghadirkan gabungan paduan suara dari beberapa Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Kristen Abdiel (GKA) di Surabaya. Diantaranya adalah PS. Agape, Eliata Choir, Alouisia Choir, Efrata Choir, PS. Xaris dan Indah Kurnia sebagai penyanyi solo pada konser itu. Ada juga penampilan dari paduan suara Gereja Katolik dan Alumni SMA St. Louis Surabaya. Sedangkan Firman Tuhan dibawakan oleh Ev. Joy Manik dari GKI Pregolan Bunder Surabaya.
Acara yang dikemas secara apik dan megah ini bermaksud menggalang dukungan dari para hadirin yang hadir untuk Program Satu Dalam Kasih LAI. Salah satu program untuk menjembatani umat di seluruh pelosok negeri yang belum bisa mengakses Alkitab karena faktor ekonomi dan geografis.
Saat pembukaan acara, wakil dari LAI, Pdt Dr Henriette Hutabarat Lebang mengatakan, Program Satu dalam Kasih bertujuan menghadirkan 155 ribu Alkitab bagi 155 ribu umat Tuhan di seluruh pelosok tanah air. ” Mereka itulah yang selama ini rindu mendapat siraman rohani lewat Alkitab, namun belum terjamah,” ucapnya kepada Redaksi dengan harapan mendapat dukungan dari seluruh umat.
Pdt. Henriette menjelaskan, bersama gereja-gereja dan seluruh mitranya, LAI ingin mewujudnyatakan kehadiran Firman Tuhan yang menyapa hati umat Tuhan di seluruh pelosok tanah air Indonesia dalam bahasa yang mudah dimengerti. Sambil sedikit menceritakan sejarah perjalanan LAI, Pdt. Henriette memastikan bahwa LAI akan terus menciptakan terobosan-terobosan dan inovasi baru untuk melaksanakan mandat, tugas dan panggilanNYa.
Pada acara yang dihadiri sekitar 1.000 orang umat Kristiani Surabaya itu, para hadirin diperlihatkan dengan berbagai video yang menggambarkan perjuangan dan kegigihan LAI dalam menyebarkan Alkitab ke berbagai pelosok tanah air dengan segala kondisi medannya yang sulit.
“Kabar baik harus terus dibagikan kepada setiap orang yang merindukan kasih Kristus. Kita berusaha memenuhi kebutuhan mereka. Bahkan kami juga mengajarkan mereka membaca supaya dapat menikmati kabar sukacita ini. Alkitab untuk semua”, seru Pdt. Henriette membuat haru para hadirin yang antusias dari awal hingga akhir mengikuti acara yang luar bisa ini.
Pdt. Henriette yang juga pernah menjabat sebagai ketua umum PGI ini menjelaskan bahwa LAI Indonesia adalah Lembaga nirlaba yang mengusahakan alih bahasa Alkitab Protestan ke dalam Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia serta penyebarannya.
Sampai saat ini LAI telah menerjemahkan Alkitab dalam beberapa versi terjemahan sesuai dengan perkembangan Bahasa Indonesia. Antara lain Alkitab Terjemahan Lama (TL), Alkibat Terjemahan Baru (TB), Alkitab Bahasa Indonesia sehari-hari (BIS) atau yang sekarang disebut dengan Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK). Yang terakhir, tahun lalu LAI sudah berhasil me-launching Alkitab Terjemahan Baru Versi 2 (TB 2). LAI juga sudah menerbitkan Alkitab dalam 108 bahasa daerah di Indonesia. ” Semuanya itu demi kemuliaan namaNya, ” pungkas Pdt Henriette [ ERWI / REDAKSI ]
Berita Lainnya
Persekutuan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong untuk Menjadi Lebih Baik
Wali Kota Eri Imbau Warga Surabaya Tetap Waspada dan Tingkatkan Toleransi Beragama
Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo Resmi Ditahbiskan Menjadi Uskup Surabaya