SURABAYA (Pustakalewi) – Program Smart Policing yang menjadi andalan Kepolisian untuk mewujudkan keamanan, dipaparkan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs Imam Sugianto, M.Si di Sekolah Pasca Sarjana (SPS) Universitas Airlangga, Senin (06/05/2024).
Menurut Kapolda, Smart Policing adalah pelaksanaan tugas-tugas kepolisian secara lebih inovatif dengan menerapkan sains dan teknologi. “Model Smart Policing merupakan model pemulihan yang mengharmonikan antara pemulihan konvensional dan pemulihan berbasis perkembangan teknologi,” terang Irjen Imam di depan Direktur dan Wakil Direktur Sekolah Pasca Sarjana (SPS) Unair.
Kapolda Jatim menambahkan, konsep Smart Policing dalam Polri, ditandai dengan adanya visi transformasi digital Polri dalam hal Kamtibmas, penegakan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat melalui aplikasi pelayanan Polri dalam platform digital.
Hal tersebut lanjut Kapolda Jatim bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi pencegahan kejahatan melalui prediktif Polisi, penegakan hukum yang profesional dalam memberikan rasa keadilan dan kemudahan layanan kepolisian dalam genggaman yang terintegrasikan.
Dalam aplikasi super apps presisi Polri ini, terdapat 13 layanan utama kepolisian yang dapat diakses masyarakat, meliputi: informasi daerah rawan, pengaduan masyarakat, pengurusan SIM, STNK dan SKCK secara online, informasi e-tilang hingga informasi mengenai pos Polisi.
Irjen Imam Sugianto tidak menampik bahwa inovasi dan perbaikan yang terus dilakukan Polri secara kontinu, merupakan upaya transformasi Polisi untuk memenuhi harapan rakyat dan melayani kepentingan masyarakat. “Tetap berbasis pada hukum yang berkeadilan dan menghormati hak asasi manusia dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi,” sambung Kapolda.
Sementara itu Direktur Sekolah Pasca Sarjana Unair, Prof Badri Munir Sukoco, SE., MBA., Ph.D mengapresiasi penyampaian materi oleh Kapolda Jawa Timur terkait Smart Policing. Sebagai salah satu Guru Besar bidang ekonomi, Prof Badri berharap keamanan di Jawa Timur terus terjaga di era kepemimpinan Irjen Pol Imam Sugianto dengan skema organisasi yang tepat dan akurat.
Termasuk saat Pilkada serentak bulan November mendatang di 29 kabupaten dan 9 kota Jawa Timur, Prof Prof Badri juga optimis berlangsung aman. “Mempertahankan itu tidak mudah. Tapi kami di Sekolah Pasca Sarjana Unair yakin Bapak Kapolda bisa menghadirkan dan mewujudkan keamanan sesuai metode Smart Policing tersebut,” pungkasnya. [TUMPAL PARHUSIP / REDAKSI]
Berita Lainnya
Polrestabes Surabaya Kembali Gelar Operasi Semeru
Ciputra Education Bangun Fasilitas Gedung Life Sciences Kedokteran
ITS Borong Penghargaan Kinerja Keuangan dari Kemenkeu