29 November 2023

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Forum Komunikasi Pimpinan Personalia Hotel Jawa Timur Rayakan HUT ke-36

10 / 100

Surabaya – Forum Komunikasi Pimpinan Personalia Hotel (FKPPH) memperingati HUT ke-36 dengan mengadakan acara bertemakan “Rise and Shine Together” di Artotel TS Suites Surabaya, Sabtu (22/07). 

Rangkaian acara peringatan ulang tahun disi dengan berbagai acara games dan outbound menarik sebagai penyegaran dan silaturahmi serta membangun solidaritas antar anggota setelah dua tahun vakum kegiatan. Kemudian acara pemotongan tumpeng menandai ungkapan syukur atas pertambahan usia. 

Pada perayaan HUT FKPPH juga mendapatkan ucapan selamat dari berbagai instansi. Seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim Himawan Estu Bagijo. 

Ia berharap organisasi ini semakin solid dan bisa menjadikan insan perhotelan lebih berkompeten dan berdaya saing dalam memajukan industri pariwisata di Jatim. 

Ketua PHRI Jatim Dwi Cahyono turut mengapresiasi. Ia berharap FKPPH dapat terus berperan aktif di industri ini. 

Ketua Forum Komunikasi Pimpinan Personalia Hotel (FKPPH) Jatim Zunaidi mengatakan, Anniversary FKPPH 36th sekaligus menjadi agenda pemecahan masalah dunia perhotelan dewasa ini. 

Terutama tantangan yang dihadapi oleh para bagian personalia perhotelan pasca pandemi. Di mana personalia banyak memberikan keputusan penting terkait hubungan kerja antara pihak hotel dengan karyawan. Termasuk juga mendorong kompetensi baru bagi anggota sehingga dapat berkontribusi positif kepada perusahaan masing-masing. 

Zunaidi mengatakan, bagian personalia harus memiliki kompetensi meliputi standar-standar sertifikasi profesi. 

“Orang berkompeten mencakup tiga hal yang harus terpenuhi. Yaitu knowledge, skill dan attitude,” kata Zunaidi. 

Peran personalia sendiri sangat vital agar laju perusahaan berjalan dengan baik karena membidangi sumber daya manusia (SDM) secara keseluruhan. 

Dengan tenaga kerja berdaya saing, maka FKPPH berupaya membantu pemerintah dalam menciptakan layanan profesional untuk memajukan dunia pariwisata. 

“Itu adalah tugas kita sebagai HRD,” ungkap Zunaidi. 

Ia mencatat saat ini industri hotel sudah mulai menambah karyawan. Meskipun angkanya belum signifikan. 

“Setelah pandemi ini penambahan karyawan rata-rata 20-30 persen. Masih belum banyak karena kita baru recovery,” tandasnya. 

Zunaidi mengungkapkan, saat ini skill terbaru yang dibutuhkan dunia hotel adalah karyawan multitasking. Yakni karyawan yang mampu menguasai banyak keahlian. 

“Karena semuanya terbatas. Jadi, pasca pandemi ini kita benar-benar merangkak karena kemarin dunia pariwisata dan perhotelan paling terdampak,” ujar Zunaidi. 

Maka dari itu, Bagian HRD (human resources development) menuntut para calon karyawan maupun karyawan lama memiliki kemampuan multitasking. Bisa di frontliner, back office dan lainnya. 

Perhotelan sendiri mengutamakan karyawan lulusan akademi pariwisata dan perhotelan. Namun, juga membuka diri lulusan dari perguruan tinggi maupun bidang lain. 

HRD juga memiliki standar operasional prosedur sesuai ketentuan. Bagian Personalia sendiri mempunyai kewenangan dalam bidang rekruitmen, pengembangan, training, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). 

“Jadi yang terakhir ini (PHK) benar-benar kita hindari, kalau tidak kondisi benar-benar mengharuskan, maka tidak kita lakukan,” ucapnya. Info/red

10 / 100
Verified by MonsterInsights