12 December 2023

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Ada Kasus Anak Putus Sekolah di Surabaya, Ini kata Legislator PDI Perjuangan

9 / 100
IMG 20230709 WA0006

Surabaya – Putus Sekolah di usia wajib belajar masih saja sering terjadi di temukan di kota Surabaya. Keberadaan ketidak mampuan untuk melanjutkan mengenyam Pendidikan rata-rata anak dari wali murid yang keterbelakangan biaya.

Kasus anak putus sekolah mulai jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas SMA, terbukti mampu mengungkap temuan yang dirasakan warga Surabaya.

Hal tersebut membuat kerja keras DPRD Surabaya dan Pemkot Surabaya terkait temuan anak putus sekolah di sejumlah Kecamatan dan Kelurahan se-Surabaya, Minggu (9/7/2023).

Mengingat temuan anak putus sekolah yang terjadi terhadap Inisial RPS warga Kelurahan di salah satu Kecamatan Bubutan Surabaya.

RPS Remaja 15 tahun yang keseharian hanya pasrah membantu orang tuanya melayani jasa tambal ban ini, dirinya harus rela meninggalkan pendidikan belajar dikarenakan faktor biaya.

Temuan ini berkat laporan warga, RPS sudah lama putus sekolah sejak 2020 hingga di tahun 2023 belum juga bersekolah.

Dalam temuan kasus anak putus sekolah, RPS sudah 3 tahun tak melanjutkan jenjang pendidikan hingga Reeny orang tua RPS  bingung harus berbuat apa.

Reeny juga menceritakan,” sejak lulus sekolah pendidikan Dasar ia tak mampu lagi membiayai buah hatinya untuk melanjutkan jenjang sekolah menengah pertama SMP, padahal lanjut Reeny,” RPS menginginkan untuk bisa tetap bersekolah,” terangnya.

Namun Kendati demikian, Meski temuan anak putus sekolah sering di temukan, pihak terkait menganggap keadaan di lapangan sedang baik-baik saja.

Bertepatan dengan itu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Surabaya Budi Leksono melalui perpesanan WhatsApp menjelaskan,” baru tahu kabar yang beredar jika RPS adalah warganya yang sudah lama tidak melanjutkan sekolah.

Budi Leksono sapaan akrab Bulek’s Legislator PDI Perjuangan yang berada di dapil 1 kota Surabaya mengungkapkan ketidak tahuan temuan anak putus sekolah yang juga tetangganya dikarenakan orang tuanya tak pernah mengadu,” katanya.

“Iya mungkin orang tua yang bersangkutan tak pernah mengadu,” saya baru tahu kalau warga saya putus sekolah terang,” Bulek’s.

Bulek’s juga menyatakan bahwa RPS akan di daftarkan hingga penerimaan peserta Didik Baru, yang mana segala urusan RPS akan di urusnya lanjut Bulek’s sembari menyatakan kesanggupannya.

“Sudah biar RPS menjadi urusan saya ungkap,” Bulek’s dalam perpesanan singkat yang di terima Redaksi rakyatjelata.com.

Di sisi lain informasi yang di dapat hingga kini belum ada keterangan kelanjutan terkait RPS sekolah atau tidak, itu setelah pernyataan yang dijelaskan orang tua dari RPS “Reeny”, dia menjelaskan tidak ada kabar yang menerangkan sekolah atau tidak sekolah bebernya. Info/red

9 / 100
Verified by MonsterInsights