Surabaya – Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (Y-AMI) bersama Namira Syariah Hotel Surabaya menggelar kegiatan khitanan massal gratis dengan tema Khitan Ceria, bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) atau penyandang disabilitas, di Dubai Room, Sabtu (16/11/24).
Kegiatan ini diikuti 46 ABK dari Surabaya dan sekitarnya, dengan berbagai macam diagnosa.
“Mereka ini ada yang down syndrome, autis, dan tuna rungu. Ada pula yang slow leaner, dan intelektual disabilitas,” ujar founder & Ketua Umum Y-AMI Susilo Kusumaningtyas.
Dia menambahkan, sejak 27 Desember 2019, pihaknya secara rutin menggelar khitanan massal sebanyak dua kali dalam setahun.
“Total sudah ada sekitar 1350 ABK yang sudah kami khitan. Mereka berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Malang, Probolinggo dan Ponorogo”, tambahnya.
Susi mengungkapkan, pihaknya sengaja fokus untuk menangani khitan kepada ABK. Karena jarang ada pihak yang mau melakukannya.
“Sebab, khitan bagi anak yang menyandang disabilitas, cenderung lebih sulit dan menantang. Karena lebih berisiko, baik saat proses khitan sampai proses penyembuhan. Tetapi, mereka juga sama seperti anak-anak pada umumnya, yaitu harus terpenuhi kebutuhan kesehatannya, yaitu khitan”, ungkapnya.
Sementara itu, Sales & Marketing Manager Namira Syariah Hotel Surabaya, Elok Variana menyatakan, kegiatan ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial pihaknya kepada masyarakat dan lingkungan.
“Sebagai satu-satunya hotel syariah di Surabaya, kami ingin berbuat sesuatu yang berbeda. Yaitu memfasilitasi pelaksanaan khitan massal gratis untuk anak-anak penyandang disabilitas”, ujarnya.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan membantu orang tua mereka, terutama yang tingkat ekonominya kurang beruntung. Harapannya, kegiatan ini nantinya bisa digelar secara rutin. Serta menginspirasi masyarakat untuk melakukan kegiatan serupa”, tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komnas Perlindungan Anak Surabaya Syaiful Bahri mengapresiasi kegiatan ini.
“Ini merupakan salah satu dari sepuluh pemenuhan hak anak, yaitu kesehatan. Tentu tidak mudah dan penuh tantangan. Karena ada keragaman ketunaan, yang dibutuhkan keragaman penanganan. Dan dibutuhkan kerjasama yang baik, dari sejumlah pihak. Terima kasih kepada Y-AMI dan Namira, yang telah mendukung dan memfasilitasi terlaksananya kegiatan ini”, ujarnya.
Yuni, warga Kedung Cowek Surabaya mengaku senang dan terbantu dengan kegiatan ini.
“Alhamdulillah, Jordan anak saya yang berusia 8 tahun, juga senang dikhitan. Apalagi dengan metode smartclamp, anaknya tidak merasa sakit. Semoga kegiatan ini tetap terus dilaksanakan dan semakin banyak membantu orang tua ABK, yang ingin anaknya di khitan”, ungkapnya.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai tersebut, berlangsung lancar dan dibagi dalam 2 sesi untuk mempermudah proses pelaksanaannya. info/red
Berita Lainnya
Grand Swiss-Belhotel Darmo Rayakan Peringatan Hari Disabilitas Internasional Bersama Yayasan Anak Terang Ceria
Sheraton Surabaya Hotel & Towers Rayakan Kemeriahan Natal
Libur Nataru 2024/2025, KAI Daop 8 Surabaya Operasikan 8 KA Tambahan