
Malang – Workshop atau lokakarya untuk generasi muda digelar oleh Kemitraan Emansipatoris PKN-PGI pada 23-25 Agustus 2022. Mengambil tema “Pemuda Penggerak Perdamaian dan Moderasi Umat Beragama”, kegiatan yang dilaksanakan di Balewiyata, Komplek Majelis Agung GKJW ini diikuti kaum muda lintas iman, termasuk perwakilan dari 13 sinode Gereja (GKI, GKPB, GKJ, GBKP, GMIT, GKS, GKJTU, GKST, GMIH, GPID, dan GKJW, serta perwakilan 3 lembaga (PGI, PGIW & SAG).
Kegiatan ini dilatabelakangi ancaman radikalisme dan fundamentalisme jelang hajatan demokrasi Pemilu 2024. Seperti dipaparkan dalam hari kedua lokakarya yang khusus membahas peta politik jelang Pemilu 2024, peseta diajak untuk diskusi dan sharing terkait tema ini setelah mendapat pengayaan dari dua narasumber, Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, dan Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi Indonesia) Jeirry Sumampow.
Isu utama dalam kontestasi Pemilu 2024 adalah politik identitas yang semakin mengental dan membuka peluang bagi tumbuh suburnya radikalisme dan fundamentalisme keagamaan. Para peserta yang merupakan generasi muda utusan lembaga-lembaga keumatan ini diharapkan mampu menjadi agen perdamaian dan moderasi beragama di tengah masyarakat yang berpotensi terfragmentasi jelang Pemilu 2024.
(red)
Berita Lainnya
Seminar Pertumbuhan Gereja Oleh Gandum Mas dan Kerjasama Organisasi Antar Malang Raya
Sound of Praise Rayakan 15 Tahun Berdirinya dengan Konser Lintas Generasi “Marvelous”
Pendeta Jusuf Roni Meninggal Dunia di usia 79 Tahun