
Surabaya,pustakalewi.com – Mothercare selaku destinasi belanja untuk para orang tua tidak hanya menyediakan beragam kebutuhan produk untuk ibu dan anak, namun sebagai sahabat bagi para orang tua, Mothercare juga hadir untuk memberikan informasi dan tips yang dibutuhkan. Mothercare menjadi sahabat yang menemani perjalanan ibu dari masa hamil hingga tumbuh kembang sang buah hati.
Setelah melalui perjuangan hebat selama proses kehamilan dan persalinan, masuklah Ibu ke tahapan berikutnya yang tidak kalah menantang yaitu menyusui. Menyusui bayi yang baru lahir tidak selalu datang secara alami atau mudah, terutama ketika dilakukan untuk pertama kalinya, dan menyusui juga dapat mengalami pasang surut. Namun, momen menyusui ini bisa menjadi pengalaman yang penuh kasih sayang dan ikatan yang tak terlupakan untuk Ibu.
Banyak ibu berjuang dalam mememenuhi kebutuhan ASI untuk sang buah hati tercinta. Ada banyak mitos yang didengar oleh para ibu baru mengenai menyusui yang juga cukup membingungkan bagi mereka. Oleh karena itu, bersama dr. Nisa Fathoni, SpOG, IBCLC, dokter spesialis kebidanan dan kandungan Brawijaya Hospital Saharjo, Mothercare Modern Parent mengadakan IG Live yang bertajuk “Persiapan Melahirkan, Mitos dan Fakta Tentang Menyusui” membagikan fakta menarik seputar menyusui.
Nisa Fathoni, SpOG, IBCLC menjelaskan bahwa mencari informasi dan membekali diri mengenai menyusui sudah harus dimulai sejak masa kehamilan. Banyak yang beranggapan bahwa ASI akan serta merta keluar ketika bayi dilahirkan. Jadi kapankah ASI itu keluar? Proses Proses laktogenesis, persiapan proses pengeluaran ASI dimulai sejak 16 – 22 minggu, tetapi hormon progesterone menahan ASI untuk tidak keluar terlebih dahulu sebelum bayi lahir. Setelah bayi lahir dan hormon progesterone turun barulah ASI dapat keluar. ASI baru keluar di fase laktogenesis kedua yaitu kurang lebih 20 – 30 jam pasca persalinan. Pada dasarnya ASI baru akan keluar ketika ada rangsangan hisapan bayi. Sehingga Ibu jangan panik dan sedih terlebih dahulu jika ASI tidak langsung keluar.
Ketika hamil dan menyusui tubuh Ibu pun menyesuaikan tahapan tersebut. Produksi ASI yang keluar diawal memang cenderung lebih sedikit, karena menyesuaikan kapasitas lambung bayi yag baru lahir yang dapat menerima cairan sebanyak 5 – 7ml. Namun seiring dengan bertambahnya usia dan kebutuhan anak, produksi ASI pun terus bertambah. Begitu pula dengan frekeunsi pemberian ASI, usia 0 – 6 bulan sesuaikan dengan siklus dan kapanpun bayi membutuhkan, namun biasanya 8 hingga 12 kali dalam sehari. Bayi diatas 6 bulan sudah disarakan untuk mendapatkan MPASI dan ASI akan diberikan disela-sela pemberian MPASI. Presentae perbandingan pemberian ASI dan MPASI untuk anak usia 6 bulan keatas ada 70% dan 30%. Sedangkan untuk anak usia 1 tahun keatas ASI 30% dan MPASI 70%.
Vasudev Kataria, Senior Vice President Mothercare Indonesia mengungkapkan, “Menyusui bukan hanya proses pemberian ASI kepada anak, namun lebih dari itu, momen menyusui dapat digunakan untuk membangun ikatan dan kedekatan antara ibu dan anak. Mothercare secara secara aktif mengajak Ibu untuk dapat memberikan ASI karena ASI merupakan faktor penting bagi pertumbuhan bayi. Bentuk dukungan Mothercare terkait pemberian ASI tercermin dari menghadirkan produk-produk yang membantu Ibu dalam memberikan ASI dan juga memberikan informasi penting dan menarik terkait pemberian ASI.”
Mothercare juga memiliki 5 tips serta produk rekomendasi yang diharapkan bisa membantu proses menyusui menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
- Ketahuilah perbedaan foremilk dan hindmilk
Foremilk atau ASI depan adalah ASI yang keluar di awal sesi menyusui, kaya akan laktosa, rendah lemak dan memiliki konsistensi yang cair. Sedangkan hindmilk atau ASI belakang adalah ASI yang keluar di saat sesi menyusui akan berakhir, mengandung lebih banyak kalori dan lebih kental. Meski sedikit berbeda, keduanya memiliki peran yang sama pentingnya dalam memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil. Namun, ketidakseimbangan foremilk dan hindmilk dapat mengganggu pencernaan dan pertumbuhannya. Tidak usah khawatir, karena masalah ini dapat diatasi dengan berkonsultasi ke dokter anak dan konselor ASI.
- Tetap bisa menyusui walaupun memiliki flat nipple
Mitos yang berkembang bahwa ibu dengan flat nipple tidak dapat menyusui, pernyataan ini dapat dipatahkan dengan menggunakan metode AMUBIDA. Aryola sebagian besar masuk dan bagian atas lebih terlihat dari bagian bawah. Mulut bayi terbuka lebar. Bibir terpuntir keluar. Dagu bawah menempel ke payudara ibu.
- Mengkonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang untuk hasil ASI yang maksimal
Ibu harus mencukup gizi dan nutrisi selama kehamilan dan menyusui. Ibu tetap makan 3 kali sehari yang sesuai dengan panduan piring makan dan ditambah dengan 2 kali makanan selingan yang banyak mengandung protein. Tak lupa minum air sebanyak 2.5 hingga 3 L setiap harinya. Selain itu Ibu juga dapat mengkonsumsi vitamin tambahan atau suplemen.
- Manfaatkan alat pumping untuk pemberian ASI yang maksimal
Menyusui secara langsung memiliki banyak manfaat salah satunya membangun bonding antara ibu dan anak. Namun terdapat beberapa situasi yang mengharusnya Ibu memompa ASI untuk membantu menjaga kelancaran proses menyusui. Mothercare memiliki dua pilihan pompa ASI yaitu Philips Avent double breast pump atau Spectra Dual S breast pump.
- Gunakan bra menyusui yang nyaman dan berkualitas
Bra khusus menyusui memang terlihat hampir sama dengan bra pada umunya. Namun sesungguhnya bra menyusui dapat memberikan kenyamanan dan dukungan bagi payudara yang semakin besar dan sensitif selama menyusui. Bravado Body Silk Seamless Nursing Brad bisa menjadi pilihan yang pas karena terbuat dari bahan yang lembut dan berkualitas sehingga nyaman digunakan sepanjang hari. Keuntungan lainnya dari bra ini adalah jika sering menggunakan pompa ASI, dapat memasangkan bra tersebut dengan Bravado Clip and Pump Hands-Free Nursing Bra Accessorry yang memberikan kemudahan dan keleluasaan saat menyusui dan memompa.
Selain melalui gerai yang berada di pusat perbelanjaan, Mothercare juga menyediakan fasilitas pilihan berbelanja melalui online seperti layanan belanja Chat to Shop melalui WhatsApp di nomor +622129181155, website www.mothercare.co.id, aplikasi Mothercare yang dapat diunduh melalui App Store dan Play Store, atau marketplace Mothercare Official Store di Tokopedia, Shopee, Lazada, Zalora, Blibli.com, dan JD.id. info/red
Berita Lainnya
Penumpang KA Panoramic KAI Alami Lonjakan Penumpang 34,38 Persen
Midtown Residence Surabaya Dukung Pemberdayaan Disabilitas Untuk Membangun Ekosistem
Swiss-Belinn Airport Surabaya Hadirkan Kelas Kecantikan Eksklusif untuk Para Beauty Enthusiast