
Surabaya – Piaget Life Academy (PLA), salah satu sekolah Internasional di Surabaya, sukses menggelar PLA Maker Expo 2025 pada Sabtu, 15 Februari 2025, menampilkan berbagai inovasi karya siswa SD dalam teknologi. Salah satu proyek yang menarik perhatian adalah karya dari tim siswa kelas 4 dan 5, Celine Alexandria Prabowo, Jacob Alexander Mulja, Axton Soelayman, dan Jarvis Nathan Gunawan, yaitu Tongkat Pintar untuk Tunanetra, sebuah alat bantu mobilitas dengan sensor ultrasonik yang membantu pengguna bernavigasi dengan lebih aman dan mandiri.
Dalam proses pengembangannya, siswa Sekolah Dasar PLA mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Surabaya untuk memahami tantangan mobilitas yang dihadapi penyandang tunanetra. Melalui dari kunjungan ini, mereka mendapat banyak informasi penting untuk membantu mereka merancang sebuah solusi yaitu Tongkat Pintar, yang mampu mendeteksi rintangan dalam jarak 50 hingga 100 cm dan memberikan peringatan otomatis berupa suara dan getaran, sehingga siswa difabel dapat mengetahui hambatan dengan lebih mudah. Konsep yang sama juga diterapkan dalam bentuk Topi Pintar dan Gelang Pintar, alat pendeteksi rintangan yang bisa dikenakan.
Selama perhelatan acara, Sekolah Piaget Life Academy juga mengundang siswa dari SLB untuk menguji langsung prototipe tongkat ini. Hasilnya sangat positif—para siswa difabel merasa alat ini membantu mereka bergerak lebih bebas dan aman. “Dengan sensor ini, saya bisa lebih cepat mendeteksi rintangan, jadi lebih mudah berjalan dengan aman,” ujar salah satu siswa yang berkesempatan menguji.
“Kami sangat bangga melihat bagaimana siswa kami mampu berpikir kritis dan menciptakan solusi nyata untuk tantangan di dunia nyata. Proyek ini membuktikan bahwa usia bukanlah batasan untuk berinovasi dan memberikan dampak positif,” ucap Ms. Helen Rivera, Kepala Sekolah Piaget Life Academy.
PLA Maker Expo 2025 juga menampilkan proyek inovatif lainnya, seperti Pengaduk Minuman Otomatis, alat yang dirancang untuk membantu lansia dan individu dengan keterbatasan motorik halus dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini, lebih dari 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan (WHO,2023), sehingga kebutuhan akan alat bantu mobilitas pintar semakin mendesak. Inovasi seperti Tongkat Pintar untuk Tunanetra berperan penting dalam meningkatkan mobilitas, keselamatan, dan aksesibilitas bagi mereka yang membutuhkan.
Inovasi ini turut berkontribusi dalam pengembangan teknologi inklusif, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG #3: Kehidupan Sehat & Sejahtera). Info/red

Berita Lainnya
Sekolah Citra Berkat dan Sekolah Ciputra Kasih Surabaya Gelar Entrepreneur Week 2025
Wina Bojonegoro: Perjalanan Inspiratif Seorang Penulis dan CEO Padmedia Publishing
Gagasan Kreatif Untuk Karir Menulis, Inspirasi dari Pengalaman Pribadi hingga Penerbitan Buku