
Yogyakarta – Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XVIII 2023 dengan tema “Bangkit Jogjaku untuk Indonesia” kembali diselenggarakan, di Kampoeng Ketandan Malioboro, pada 30 Januari hingga 5 Februari 2023. Kegiatan budaya tersebut diselenggarakan secara luring.
Ketua Pelaksana PBTY Sugiarto usai beraudiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Selasa (03/01/23) menjelaskan setiap tahun selalu mengadakan Pekan Budaya Tionghoa dan sekarang ke-18, dilansir jogjaprov.go.id.
“Karena kemarin pandemi, jadi di 2021 dan 2022 kami tidak bisa melaksanakan secara offline, kita adakan secara online. Untuk yang ke-18 ini bila tidak ada halangan, kita akan mengadakan di tanggal 30 Januari sampai tanggal 5 Februari. Itu bertempat di Ketandan dari Ketandan Wetan sampai Ketandan Kulon,” jelasnya.
Pembukaan dilaksanakan di Kampung Ketandan di bekas kampus UPN, pada 30 Januari, sore hari jam 17.30 WIB.
Karnaval selama 3 jam turut memeriahkan PBTY XVIII 2023, dilaksanakan, pada 4 Februari 2023, mulai pukul 17.30 WIB atau selepas Maghrib.
“Nanti karnavalnya sore hari berawal dari Taman Parkir Abu Bakar Ali dan finishnya di titik nol seperti tahun-tahun yang lalu. Untuk peserta karnaval sudah kita persiapkan. Nanti mungkin kalau masyarakat Jogja ingin menikmatinya bisa di tanggal 4 Februari jam 17.30 setelah maghrib sampai kurang lebih jam 09.00 malam, 3 jam kira-kira durasinya,” papar Sugiarto.
Tidak hanya karnaval, Sugiarto mengatakan, dalam penyelenggaraan PBTY XVIII 2023 ini, gabungan dari 18 Paguyuban Tionghoa Yogyakarta juga akan menggelar berbagai kegiatan meliputi pagelaran seni dan budaya, lomba, pameran, dan stand bazar, serta panggung pentas seni selama sepekan.
“Kalau jumlah peserta stand sendiri sampai saat ini sudah hampir ada 250 stand yang sudah daftar. Pengisinya dari berbagai macam-macam kesenian. Nanti kita adakan di jalan Ketandan itu,” kata Sugiarto yang berharap, penyelenggaraan PBTY XVIII 2023 dapat sukses dan dapat membawa hikmah. Info/red
Berita Lainnya
Soedomo Mergonoto Ajak Pengurus Kwan Sing Bio Tuban Bersama Tulus Melayani Umat
Capacity Building Bank Indonesia Bagi Awak Media se-Jawa Timur
G Suites Hotel Surabaya Hadirkan G-Story And Fest 2025 Bertema “Rhapsody Social”