Peduli Mahasiswa dan Pekerja ITS Jalin Kerjasama Dengn BPJS Ketenagakerjaan

Surabaya – BPJS Ketenagakerjaan dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS ) menandatangani Nota Kesepahaman terkait bidang Pendidikan, bidang Penelitian, dan bidang Pengabdian kepada Masyarakat.

Dalam kerja sama ini, BPJS Ketenagakerjaan juga mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Para mahasiswa ITS nantinya dapat melakukan pemagangan di BPJS Ketenagakerjaan di manapun berada untuk mempersiapkan diri sebelum terjun ke dunia kerja.

Prosesi penandatanganan dilakukan oleh Direktur Umum Dan Sumber Daya Manusia BPJS Ketenagakerjaan, Abdur Rahman Irsyadi dan Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng, di Ruang Sidang Senat Gedung Rektorat ITS, Kamis (1/9/2022).

“Kerja sama dengan ITS ini merupakan kerja sama dengan perguruan tinggi yang ke-25. Karena sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan sudah melakukan kerja serupa dengan 24 perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia,” ujar Abdur Rahman.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Deny Yusyulian dan Kepala Kantor Cabang Utama BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa, Indra Iswanto.

Menurut Indra Iswanto, selama ini sudah terjalin kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa dengan ITS. Bahkan hingga saat ini ITS sudah mendaftarkan 731 karyawan tetap dan 33 Karyawan kontrak ITS yang berstatus Non ASN.

Mereka diikutkan dalam 4 program BPJS Ketenagakerjaan seperti Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun. “Perlindungan Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya untuk pekerja formal, tapi juga mahasiswa yang sedang melakukan pemagangan ataupun yang sedang melakukan praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN),” ujar Indra.

Menurut Indra, para mahasiswa itu berhak mendapatkan perlindungan Jaminan Sosial karena mereka juga rentan mengalami resiko sosial saat melakukan aktivitasnya. Pekerja proyek di lingkungan kampus ITS juga bisa dilindungi 2 program jaminan sosial yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja dan jaminan Kematian melalui segmen Jasa Konstruksi.

Rektor ITS, Mochamad Ashari, mengakui kehadiran BPJS Ketenagakerjaan sangat penting terutama untuk melindungi mahasiswanya yang sedang melakukan pengabdian masyarakat. “Kami paham, mereka butuh perlindungan sosial karena rawan mengalami resiko kecelakaan kerja saat menjalankan aktifitasnya,” ujarnya.

Sementara dari sisi pendidikan, pihaknya menjelaskan bahwa ITS mempunyai program-program untuk meningkatkan kualitas human capital yang ada di BPJS Ketenagakerjaan, melalui program S2 dan S3 dengan kuliah secara online dan juga bisa menempuh S2 dengan program by research.

Kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan dengan lingkungan kampus, menurut Abdur Rahman, sangat penting untuk memberikan pemahaman lebih nyata kepada para mahasiswa. Karena para mahasiswa ITS itu, merupakan generasi penerus dan akan menjadi pemimpin di tempatnya bekerja kelak. info/red