Surabaya – Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak membuka The 17th International Manufacturing Machinery, Equipment, Materials and Services Exhibition – Manufacturing Surabaya 2023 yang melibatkan 253 perusahaan terkemuka di industri manufaktur, di Grand City Surabaya, Rabu (12/7/2023).
Pameran yang digelar PT Pamerindo Indonesia ini mengedepankan sektor manufaktur yang komprehensif disertai dengan platform yang praktis dalam mengakomodir berbagai informasi bagi para pelaku industri utama sektor manufaktur di kawasan Jawa Timur.
Emil mengungkapkan sektor manufaktur mempunyai potensi pertumbuhan sangat pesat. Kontribusi ekonomi dari manufaktur antara lain disokong oleh empat sektor industri pengolahan dalam lima tahun terakhir.
“Meliputi industri makanan dan minuman, pengolahan tembakau, industri kimia, farmasi, jamu dan obat tradisional serta industri kertas. Kemudian disusul sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil serta kendaraan bermotor,” terangnya.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jatim pada 2018 lalu, industri manufaktur telah memberikan kontribusi sebesar 29,75 persen. “Angka ini terus meningkat setiap tahunnya sehingga mencapai 30,60 persen pada tahun 2022,” ujarnya.
Kontribusi sektor manufaktur di Jatim secara nasional juga cukup besar. ”Kalau mau bicara manufaktur, dari 38 provinsi di Indonesia, hampir seperempatnya ada di Jatim,” jelasnya.
Bahkan berbagai kontribusi sub kategori manufaktur terbukti telah memberikan dampak luas dalam meningkatkan perekonomian secara inklusif. Untuk itu Emil berharap Manufacturing Surabaya 2023 mampu menjadikan industri manufaktur lebih kreatif, inovatif, dan berdampak positif terhadap perekonomian dalam skala lokal maupun global.
Pada tahun 2023 ini, Pemprov Jawa Timur juga akan melakukan langkah-langkah guna mendorong ekonomi tetap tumbuh di tengah prediksi terdampak ekonomi global.
“Di tengah menurunnya impor bahan baku, industri manufaktur telah menjadi kontributor terbesar dalam capaian nilai ekspor nasional periode Januari April 2023 senilai USD 60,63 miliar,” tutur Emil.
Di tahun 2023 ini, pemerintah Jawa Timur akan melakukan langkah-langkah untuk mendorong ekonomi tetap tumbuh ditengah prediksi terdampak ekonomi global. Utamanya dukungan tersebut mengarah kepada sektor manufaktur sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa Timur.
Bank Indonesia Jawa Timur sendiri telah merekomendasikan bahwa Jawa Timur akan menjadi lead ekspor dari industri manufaktur.
Events Director PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie menyatakan, seri ke-17 dari pameran manufaktur ini merupakan salah satu upaya Pamerindo mendukung pemerintah dalam menjaga pasar di sektor tersebut terutama dalam membangun iklim investasi.
”Untuk itu, mayoritas eksibitor kali ini mengedepankan teknologi yang mampu mendukung produksi manufaktur sekaligus turut serta membangun Society 5.0 melalui lean manufacturing,” ujar Meysia.
Sejalan dengan era Society 5.0, yang menekankan integrasi yang erat antara manusia dan teknologi, membuat lanskap bisnis dan sosial berubah secara signifikan.
Sebagai eksibitor yang mendukung pengembangan industri nasional, Kawan Lama Solution, penyedia peralatan industri teknik dan komersial di Indonesia hadirkan produk-produk dengan teknologi terdepan.
“Kami ingin mengoptimalkan performance bisnis para pelaku industri manufaktur Indonesia, dengan peralatan berteknologi yang sudah automasi agar lebih efektif dan efisien. Selain itu, kami juga berkomitmen memfasilitasi SDM lewat Learning Center yang sudah hadir berbagai kota di Pulau Jawa, agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan di era Society 5.0,” ujar National Sales Director Kawan Lama Solution Hendrian Susanto.
Manufacturing Surabaya 2023 juga mempersiapkan Indoestri Area bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur dalam rangka mendorong peningkatan kapabilitas serta potensi dari para pelaku industri lokal.
Indoestri Area sendiri merupakan zona khusus di dalam pameran ini yang berisi 10 pelaku industri manufaktur lokal Jawa Timur.
Pameran Manufacturing Surabaya juga turut mendukung Sustainability Development Growth (SDGs). Hal tersebut tidak terlepas dari fokus Pamerindo untuk berkontribusi dalam penerapan langkah-langkah strategis, memberikan kontribusi langsung mewujudkan ekonomi sirkular.
Pamerindo bekerjasama dengan EV Spora, Ecoloop, Graha Mutu Persada, dan Pureve yang merupakan startup juga perusahaan lokal yang fokus mengembangkan layanan yang ramah lingkungan.
“Akan hadir Sustainability Zone di area pameran dengan harapan hal ini dapat menjadi sarana edukasi dengan melibatkan seluruh partisipan serta pengunjung pameran, sebagai bentuk dukungan Pamerindo terhadap pencapaian program keberlanjutan,” tutup Meysia.
Penyelenggaraan Manufacturing Surabaya 2023 bersama-sama dengan Machine Tools Surabaya, Tools & Hardware Surabaya, Packaging, Plastics, Mould and Die Machinery Surabaya serta Industrial Automation & Logistics Surabaya.
Perhelatan ini juga di isi dengan mini seminar sebagai sarana informasi serta edukasi bagi pengunjung dengan beragam latar belakang narasumber dari berbagai lini industri di sektor manufaktur. Info/red
Berita Lainnya
Telkom Jalin Kemitraan Dengan Alibaba Cloud
XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger, Percepat Transformasi Ekonomi Digital Indonesia
OJK Dorong Penguatan BPR dan BPRS Jawa Timur