11 December 2024

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Nightmares and Daydreams Hadir Untuk Pecinta Serial Aksi dan Misteri

440424890 756577019930113 3625288131808989550 n 2848423303

Surabaya – Penggemar serial aksi dan misteri, segera merapat. Pasalnya, Netflix Indonesia hari ini menghadirkan serial Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams dari kreator. Karya ternama dari Joko Anwar ini mulai tayang pada 14 Juni.

Sebagai kolaborasi pertama Netflix dengan sang kreator, serial ini menghadirkan genre baru sci-fi supernatural yang memadukan beragam fenomena aneh dalam dunia sehari-hari, elemen-elemen menakjubkan yang bertemu dengan isu-isu dalam kehidupan nyata

Kisah ini tersaji dalam tujuh episode berbeda yang berkaitan, menghadirkan cerita yang unik dengan masing-masing misterinya, dan dituntaskan dengan sebuah jawaban besar di episode akhir.

Di serial ini Joko bertindak sebagai produser eksekutif sekaligus sutradara bersama Ray Pakpahan, Tommy Dewo, dan Randolph Zaini. Joko berbagi mengenai rasa ingin tahu yang mendorongnya menciptakan semesta baru ini. Baginya tanggung jawab sineas adalah menciptakan karya yang merefleksikan masyarakat.

“Serial ini bungkus representasinya adalah sci-fi supernatural tapi cerita-cerita di dalamnya sangat relevan dengan kehidupan kita sekarang, yaitu isu yang hangat dibicarakan, kehidupan sehari-hari, dan tema sosial politik yang kita alami,” ujarnya.

Ia melanjutkan bahwa cerita dan karakternya harus relevan dan relatable dengan masyarakat di Indonesia. Serial ini adalah cerita tentang masyarakat yang mencoba bertahan dalam cobaan-cobaan hidup dan bagaimana bisa keluar dari hal-hal struktural yang membelenggu kita sebagai manusia.

Joko menyampaikan pula apresiasi bagi sesama sutradara dan para penulis yang bekerja sama dengannya dalam serial ini. “Mereka adalah talenta-talenta baru yang sangat bertalenta. Netflix memberikan sebuah kesempatan dan kami berikan bagi mereka yang layak merepresentasikan sudah sejauh mana kami dapat berbuat dari Indonesia,” tuturnya.

Bagi Tommy Dewo, Joko sebagai kreator memberikan kebebasan untuk menginterpretasi cerita sehingga setiap episode memiliki kekuatannya masing-masing. Tommy bilang Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams akan membuka cakrawala baru untuk genre dan bagaimana seseorang bertutur dalam serial, karena di setiap episode terdapat karakter menarik dan dekat dengan kehidupan masyarakat.

“Kita akan melihat bagaimana karakter-karakter ini berhadapan dengan suatu masalah yang larger than life. Itu yang menarik,” sebut Tommy.

Serial ini menghadirkan sederet aktor Indonesia ternama, termasuk Ario Bayu, Fachry Albar, Marissa Anita, Lukman Sardi, Nirina Zubir, Yoga Pratama, dan Asmara Abigail. Mereka memerankan sejumlah karakter yang berhadapan dengan beragam kejadian ganjil.

Mengenai pengalamannya bekerja sama dengan Joko, Ario Bayu mengutarakan bahwa Joko menyatakan banyak hal dari seorang kreator. Dirinya merasa selalu terhubung dengan aspek-aspek kesenian yang dibuat Joko Anwar.

“Dalam pembuatan serial ini kami sering mengobrol dan berkilas balik ke film-film pertama saya dengan Joko, Kala dan Pintu Terlarang, yang DNA-nya hampir sama. Nilai-nilai sosial yang harus dijadikan ruang dialog dikedepankan, sehingga saya sebagai seniman selalu merasa diulik untuk terus maju baik secara intelektual maupun spiritual,” ucap Ario Bayu.

Marissa Anita turut mengutarakan pengalamannya berperan dalam serial ini. Untuk perannya di sini, Marissa merasa menantang terutama secara fisik, rasanya hampir seperti bermain di film action. Perjalanan karakter yang mengalami kerasukan atau terlempar ke dunia lain jelas merupakan pengalaman yang mengasyikkan sekaligus cukup berat secara fisik.

“Yang pasti peran ini membuat saya semakin berkembang sebagai aktor,” bebernya.

Salah satu unsur yang paling menonjol dalam Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams adalah elemen supernatural yang bergandeng dengan kejadian sehari-hari di dunia nyata.

Produser Tia Hasibuan menekankan bahwa walau dunia yang tampil di serial ini mungkin terlihat surreal, cerita yang disampaikan adalah tentang masyarakat dan kehidupan sehari-hari. “Karena pada dasarnya cerita ini adalah tentang keluarga, saya pribadi setelah menonton hasil jadinya ada banyak adegan yang membuat terharu dengan karakter-karakter di dalamnya. Ini adalah sebuah serial yang komplet,” imbuh Tia. Info/red