Surabaya – Umat Katolik di Keuskupan Surabaya bersama umat Katolik Indonesia, Rabu (22/1/2025) bersukacita, menyambut perayaan Tahbisan Episkopal Keuskupan Surabaya, Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo. Tahbisan dilaksanakan di hall Universitas Katolik Widya Mandala oleh penahbis utama, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo.
Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo ditahbiskan setelah kekosongan uskup Keuskupan Surabaya menyusul berpulangnya Mgr. Vinsensius Sutikno Wisaksono, pada bulan Agustus 2023 lalu. Perayaan tahbisan mulai dari Vesper Agung sehari sebelum tahbisan, momen tahbisan, dan Misa Pontifikal akan memperlihakan misteri iman. Uskup akan menjadi wakil Paus yang adalah Wakil Kristus di dunia.
Sebelumnya, Selasa (21/1/2025) sehari sebelum pentahbisan Uskup, digelar Ibadat Vesper Agung yang bertempat di Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya. Ibadat Vesper Agung, merupakan doa atau ibadat sore meriah dalam tradisi Katolik sebelum Misa Tahbisan Uskup, wujud mengungkapkan syukur atas pemilihan Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo sebagai Uskup Surabaya.
Vesper dalam bahasa latin artinya: Petang. Dan ibadat Vesper Agung menandai dimulainya rangkaian perayaan Tahbisan Uskup melalui doa dan refleksi. Ibadat ini menandai waktu bagi Gereja untuk berkumpul dan berdoa memohon berkat atas Uskup baru. Vesper Agung diikuti oleh berbagai unsur di dalam Gereja, antara lain para uskup dari berbagai Keuskupan, imam, religius, dan umat beriman. Vesper Agung dirayakan sebagai ibadat meriah dengan melibatkan koor yang megah, tata musik liturgi yang indah, dan tata perayaan yang mengikuti rubrik liturgi resmi Gereja.
Disebutkan terdapat tiga hal penting pada ibadat Vesper Agung yang merupakan rangkaian dari Tahbisan Uskup. Pertama, Pengakuan Iman. Sebagai guru iman utama di keuskupan, seorang Uskup yang akan ditahbiskan dipanggil untuk mengakui kebenaran iman yang diajarkan Gereja. Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo menyatakan pengakuan iman (Credo/Aku Percaya) secara publik.
Kedua, Sumpah kesetiaan terhadap Tahta Suci. Seorang Uskup yang akan ditahbiskan menyatakan sumpah kesetiaan terhadap Tahta Suci, menghormati Paus Gembala Tertinggi, berjanji untuk setia menjalankan tugas apostolik, dan menjaga kesatuan Gereja dan harta iman Gereja. Ketiga, Pemberkatan Insignia. Di dalam Vesper Agung dilaksanakan pemberkatan terhadap tanda-tanda lahiriah yang dikenakan Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo sebagai Uskup. Perlengkapan tersebut antara lain, Cincin: simbol ikatan kesetiaan dan persatuan dengan Gereja umat Allah sebagai mempelainya. Mitra/mahkota: lambang kesucian yang bersinar. Tongkat: ungkapan otoritas dan perlindungan pada domba-domba yang digembalakan. Salib pectoral (kalung salib besar di dada): lambang Kristus sebagai pusat pelayanan, pengorbanan, dan kasih.
Pada pelaksanaan ibadat Vesper Agung dipimpin oleh Mgr. Christophorus Tri Harsono (Uskup Keuskupan Purwokerto). Dihadiri oleh sekitar 1.200 orang, antara lain para Uskup dan imam, dari Keuskupan Surabaya, maupun luar Keuskupan Surabaya, relasi dan keluarga Uskup baru.info/red
Berita Lainnya
Grand Inna Tunjungan Launching Social Function Packages dan Iftar Buffet Nostalgic Ramadhan
Gereja GBI EL SHADDAI Alami Longsor, Pemkot Surabaya Cepat Tangani
Harmoni Keberagaman menggelegar dalam Perayaan Merah Putih di Malang