8 September 2024

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Meriahkan HUT ke-105, Pemkot Mojokerto Gelar Festival Tahu Thek

Mojokerto – Dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-105 Kota Mojokerto, sekaligus memperkuat sektor kuliner, Pemkot mengadakan Festival Tahu Thek, diikuti 105 kelompok masyarakat, Dharma Wanita, dan PKK se- Kota Mojokerto.

Acara digelar di Halaman Parkir Timur Sunrise Mall Kota Mojokerto pada Minggu (18/6/2023).

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan menu tahu thek dipilih, karena makanan berbahan dasar tahu ini merupakan jenis kuliner yang sangat familiar bagi warga Kota Mojokerto dan sekitarnya.

“Tahu thek sudah menjadi bagian dari masyarakat di level paling bawah sampai yang ada di restoran mewah. Nah ini kami festivalkan, bagaimana masyarakat bisa memasak ini yang menjadi makanan sehari-hari bagi warga Kota Mojokerto dan sekitarnya,” kata perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini.

Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan salah satu prioritas pembangunannya adalah Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata sejarah dan budaya dan kuliner adalah bagian dari ekosistem pariwisata.

“Kuliner adalah bagian dari ekosistem pariwisata yang harus terus kita lakukan, fasilitasi, pendampingan dan juga upaya untuk peningkatan seluruh potensi kuliner yang ada di kota ini termasuk jenis kuliner di dalamnya adalah tahu thek,” tuturnya.

Dengan adanya festival ini, Ning Ita berharap masyarakat tidak hanya bisa menikmati tetapi juga bisa memasak dan menyajikan kuliner yang merakyat, yang dijual secara umum dengan harga yang sangat terjangkau ini.

Seperti dipublikasikan, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto, Ning Ita bersama suami Supriadi Karima Saiful juga turut memasak tahu thek. Ning Ita menyiapkan dan mengulek sambal, sementara sang suami menggoreng tahu.

Pada kesempatan ini pun Ning Ita kembali mengajak seluruh warga Kota Mojokerto untuk turut serta berpartisipasi dalam memeriahkan HUT Kota Mojokerto.

“HUT ini bukan milik pemerintah saja, tapi milik seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Untuk itu semua harus ikut berkontribusi memeriahkan rangkaian acara ini,” imbuh Ning Ita.

Ia juga mengajak warga Kota Mojokerto untuk mengikuti upacara dan pesta rakyat yang akan digelar pada 20 Juni 2023 mendatang di Alun-alun Wiraraja.

Dalam pesta rakyat tersebut akan ada tumpeng raksasa yang terdiri dari onde-onde, palawija, serta alas kaki berupa sandal dan sepatu.

Hari berikutnya, Senin, 19 Juni 2023, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berziarah ke makam para tokoh dan ulama Mojokerto.

Sejumlah makam tokoh dan ulama Mojokerto yang diziarahi diantaranya makam Wali Kota Mojokerto 2 Periode, mulai tahun 2003-2013, Abdul Ghani Soehartono, makam Wali Kota Mojokerto periode 2013-2018, KH. Mas’ud Yunus.

Makam Wakil Walikota Mojokerto periode 2004-2008, Hendro Suwono, makam Wakil Walikota Mojokerto periode 2018-2023, Rizal Zakaria, makam pengasuh pondok Ashsholichiyah KH. Muhammad Rofii Ismail.

Serta kompleks pemakaman lingkungan Pekuncen Surodinawan yang merupakan makam dari Adipati Tjondro Negoro, Tumenggung PanjinTjondronegoro, Tumenggung Adipati Aryo Rekso Amiprojo, serta Prof Dr. Soekandar, yang merupakan sosok Bupati Mojokerto periode 1945-1947.

“Ini adalah rangkaian dari peringatan hari jadi kota Mojokerto yang ke – 105, salah satu nya adalah ziarah ke makam para tokoh dan ulama Kota Mojokerto, dimana tujuannya adalah mengirim doa pada beliau – beliau yang telah menanamkan jasa nya di kota kita tercinta” ungkap wali kota.

Pada kesempatan ini, Ning Ita mengucapkan terimakasih kepada para leluhur, pendiri, serta tokoh ulama atas jasa – jasa nya hingga terbentuk Kota Mojokerto seperti saat ini.

“Atas landasan jasa – jasa beliau – beliau yang telah ditanamkan inilah yang menjadi pondasi bagi kita penerus beliau untuk melanjutkan pembangunan di Kota ini, tanpa beliau mungkin Kota Mojokerto tidak akan seperti saat ini” terangnya. Info/red