Surabaya – Memanfaatkan limbah logam dengan gaya Avant garde, Selena Marieann Heinrich Phang mahasiswi FPD Universitas Ciputra (UC) ini menghadirkan karya yang mengekspresikan kebebasan seni melalui pengerjaan eksperimental melengkapi produk garmen sebagai statement. Dengan cara artistiknya, produk ini memberikan kesan berani dan melengkapi gaya Avant garde.
Brand ini berfokus pada keahlian buatan tangan yang eksperimental, dengan teknik peleburan buatan tangan dengan limbah logam dan menyampaikan kreativitas dan kelangkaan dengan siluet bold yang melengkapi struktur elemen logam. Karya berbahan limbah logam ini dirancang untuk membantu permasalahan limbah logam yang sekaligus mengekspresikan melalui produk fesyen.
“Butuh waktu sampai 4 bulan buat satu karya yang memadukan limbah logam ini. Ada perpaduan antara kain dan timah, kemudian ditambahkan logam hasil proses buatan tangan, yang sebelumnya sudah dibentuk. Karya ini juga menjawab tantangan di masa depan nanti sehubungan dengan limbah logam. Ini juga bagian dari tema sustainable fashion, yang memang jadi tema wajib,” terang Selena Marieann Heinrich Phang, Sabtu (8/6/2024).
Universitas Ciputra (UC) kembali menggelar pameran dan fashion show tugas akhir Fashionology, Sabtu (8/6/2024) bertempat di New Life Ballroom, Ciputra World Mall Surabaya. Yoanita Kartika Sari Tahalele, B.A., M.A., Dosen FPD (Fashion Product Design) dan Ketua Event Fashionology menjelaskan Fashionology adalah event tahunan FPD. “Fashionology kita dedikasikan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa Tugas Akhir FPD untuk pamerkan karya Tugas Akhir sekaligus untuk test market. Jadi karya-karya ini akan langsung diberikan masukan oleh pengunjung fashion show dan pengunjung Mall Ciputra World Surabaya,” terang Yoanita.
Bahkan, lanjut Yoanita karya-karya tersebut juga bisa langsung dibeli oleh pengunjung. Kali ini kepada para mahasiswa peserta Tugas Akhir wajib membuat 5 karya, dimana 3 karya terbaiknya diperagakan pada fashion show. “Masyarakat yang hadir bisa langsung membeli karya para mahasiswa yang ditampilkan pada fashion show dan pameran karya,” tambah Yoanita.
Fashionology 2024 kali ini diikuti oleh 48 mahasiswa peserta tugas akhir dengan tema Wastra, Sustainability, Gender Equality, Art Innovation. Sustainability yang mengangkat masalah limbah di dunia fesyen, isu sosial mengenai gender equality, dan isu yang mengangkat konten lokal seperti wastra dan pelestarian budaya.
Yoanita mengatakan bahwa mahasiswa mengusung tema sesuai dengan penelitian yang dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat dan merancang desain produk untuk menjawab dan memberikan solusi terhadap masalah-masalah tersebut. Menurut Yoanita, ada 3 hal yang perlu diperhatikan mahasiswa: konsep desain yang dapat menjawab tantangan dan permasalah yang ada, kreativitas dan inovasi desain, serta sisi komersial atau bisnis dari produk yang diciptakan.
Sementara itu, Marini Yunita Tanzil, B.Com.Des., M.Fashion, Kepala Program Studi FPD, menambahkan bahwa busana karya para mahasiswa tugas akhir tersebut juga dipajang dalam deretan booth di Linear Atrium Ciputra World Surabaya, mulai dari gaun pesta, pakaian kerja, pakaian ready to wear, pakaian anak-anak hingga aksesoris.
“Selain karya tugas akhir, dipamerkan juga karya tugas mahasiswa semester 4 mata kuliah Commercial Design yang menggunakan Batik Surabaya yang adalah kerjasama dengan Pemkot Surabaya. Batik Surabaya ini dari UMKM Surabaya,” papar Marini.
Fashion Show tahun ini, lanjut Martini terbilang Istimewa karena ada pertukaran pendidikan dan budaya dengan Universitar Malaysia dan China. “Universiti TAR UMT Malaysia menampilkan 8 busana, sedangkan Zhejiang Sci-Tech University, China menampilkan 6 busana karya mahasiswa,” tutup Marini Yunita Tanzil. Info/red
Berita Lainnya
NSA Rayakan Imlek dengan Ragam Tarian dan Atraksi Memukau
Penipuan Berkedok Petugas PDAM Marak di Surabaya
Hadirnya Coretax, Ini Tanggapan dari Dosen PCU