Surabaya – Lembaga Koordinasi Pendidikan Bahasa Tionghoa (LKPBT) Jawa Timur menyelenggarakan Lomba Chinese Bridge ke-4 Tingkat Sekolah Dasar dan ke-17 Tingkat Sekolah Menengah, Babak Penyisihan Wilayah Jatim, pada Hari Sabtu 25 Mei 2024.
Kegiatan digelar di Restoran Tristar Surabaya dengan dihadiri para orangtua, perwakilan sekolah, perwakilan perguruan tinggi dan sebagainya.
Elisa Christiana selaku Ketua Panitia, menyampaikan jumlah peserta sebanyak 52 anak, untuk SD 23 peserta dan SMA 29 peserta.
“Lomba Chinese Bridge diawali tingkat universitas pada tahun 2002. Kemudian pada tahun 2008 ditambah tingkat SMA. Dan tahun 2021 ditambah tingkat SD. Setiap tahun seleksi wilayah Jatim diselenggarakan LKPBT Jatim,” jelasnya.
Masih keterangan Elisa, bahwa tahun ini untuk lomba Ketangkasan Berbahasa Mandarin tingkat mahasiswa telah diselenggarakan di Universitas Negeri Malang, pada 12 Mei 2024. Sedangkan hari ini 25 Mei 2024, diadakan di Surabaya untuk tingkat Sekolah Menengah dan SD.
“Dulu lomba hanya diikuti siswa SMA, tahun ini ditambah SMP. Peserta pun bertambah banyak. Hal ini menunjukkan peningkatan luar biasa serta menandakan minat belajar Bahasa Mandarin sudah banyak,” imbuh Elisa.
Pemenang akan mewakili Jatim untuk selanjutnya bertanding di tingkat nasional pada pertengahan bulan Juni ini. Pemenang selanjutnya mengikuti lomba tingkat internasional di Tiongkok.
“Adapun syarat mengikuti lomba ini, para peserta harus melalui lomba menulis, pidato, tanya jawab dan lomba kebudayaan Tionghoa. Dari semuanya tadi dinilai, lalu ditambahkan dan dicari pemenang terbaik,” terang Elisa.
Soh Sian Gwan Ketua Lembaga Koordinasi Pendidikan Bahasa Tionghoa Jawa Timur menambahkan, bahwa kegiatan lomba ini diselenggarakan setiap tahun dengan 2 bagian yakni pidato dan kesenian.
“Kami berharap setiap tahun penyelenggaraan ada peningkatan yang signifikan. Kemajuan bahasa Mandarin bisa merata di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Konsul Jenderal RRT di Surabaya, Mr. Tan Dayou dalam sambutannya mengapresiasi Kompetisi Chinese Bridge yang diselenggarakan LKPBT Jawa Timur.
Mr. Tan Dayou menyampaikan dirinya mewakili Konsul Jenderal RRT di Surabaya Mr. Xu Yong yang mengucapkan selamat atas penyelenggaraan kompetisi.
Peradaban Tionghoa sangat panjang. Belajar bahasa Mandarin kunci memahami budaya Tionghoa yang mempesona dan mengerti Tiongkok yang berkembang pesat.
“Kompetisi Chinese Bridge sudah menjadi jembatan budaya dan persahabatan yang meningkatkan belajar dan saling memahami,” kata Mr. Tan Dayao serta memuji penampilan seluruh peserta.
Dalam acara tersebut pihak penyelenggara memberikan penghargaan kepada 7 instansi di antaranya; Prodi Bahasa Mandarin Universitas Kristen Petra, Pusat Bahasa Mandarin Universitas Negeri Surabaya, Xin Zhong School, Little Sun School, Elyon Christian School, Singapore National Academy, dan Pusat Bahasa Mandarin Universitas Negeri Malang.
Selanjutnya diumumkan para pemenang untuk Tingkat SD, Juara Pertama: Eliza Victoria. Juara 2: Ayumi Reijovita Liem. Juara 3: Ellie Valencia Winata. Pidato Terbaik dan Talentent Show Terbaik: Caren Clairevelyn, Griselda Gunawan. Juara Harapan: Georgius Clifford Zhang, Quinn Emily Jayapranata, Diora Dhannya Salim.
Tingkat Sekolah Menengah, Juara Pertama: Charlize Yliveane. Juara 2: Clarence Prisceilla Karamoy. Juara 3 : Cynthia Chua. Pidato Terbaik dan Talentent Show Terbaik: Tiffany Angelica Susanto, Felisha Jessie Soesanto. Juara Harapan: Verline Santoso, Vryncess Kwok, Eileen Sutoyo, Vallerie Lexangelista Jarangga.
Kompetisi Chinese Bridge ini sangat menarik di mana para peserta tak hanya fasih berbahasa Mandarin, tapi juga menampilkan bakatnya di bidang kesenian seperti; menari, menyanyi, Wushu, Shufa, memainkan alat musik Guzheng dan sebagainya.
Salah satu peserta Agil Maulana Akbar siswa SMA Al Majidiyah Pamekasan Madura, mengaku sangat senang bisa ikut kompetisi, karena menambah kemampuannya berbahasa Mandarin.
“Saya senang karena bisa bertemu dengan banyak teman Tionghoa,” ujar Agil yang datang bersama 8 teman sekolahnya.
Demikian pula dengan Quinn Emily Jayapranata yang meraih juara harapan. “Saya senang ikut lomba ini,” ujar Quinn yang hadir bersama papa, mama, kakek dan neneknya yang terus memberinya dukungan. Info/red
Berita Lainnya
Mahasiswa Ubaya Berhasil Ubah Kantong Teh Bekas Jadi Media Lukis
Jaring Aspirasi Rektor UKSW Gelar Dialog dengan Mahasiswa dan Dosen
PCU Ajak Mengukir Ide Lewat Aksi Marathon Siswa SMA Menggambar Manual di Bharatika