15 June 2025

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Kenang Mendiang Laoshi Go Kiem Toen, Perkumpulan & Yayasan di Surabaya Gelar Doa Penghormatan Terakhir

9 / 100 SEO Score
c1 20230401 09192689

Surabaya – Laoshi Go Kiem Toen (Antony Soenargo) semasa hidup banyak berjasa kepada para murid dan masyarakat. Beliau menjabat sebagai Dewan Pendiri Yayasan SHHS (Sarana Hubungan Harmonis Sejahtera) juga donatur sekolah tiga bahasa Xin Zhong School 新中三语学校.

Selain itu, beliau juga sebagai salah satu pendiri Koran Harian Qiandao Ribao (Harian Nusantara), koran terbesar berbahasa Mandarin di Surabaya.

Laoshi Go Kiem Toen (吴金盾老师) lahir 28 November 1929, dan wafat pada 26 Maret 2023, di usia 95 tahun. Jenazah disemayamkan di Adi Jasa, Ruang 26 – 27 – 28. Dimakamkan di Sentong Lama Lawang, pada 1 April 2023, berangkat dari Adi Jasa tepat pukul 8 pagi.

Pengurus Yayasan Adi Jasa, Xin Zhong, Perkumpulan Margo Utomo, Perkumpulan Wanita Tionghoa Surabaya, dan lainnya melakukan doa dan penghormatan terakhir kepada mendiang Laoshi Go Kiem Toen, malam 31 Maret 2023.

Nampak hadir para tokoh masyarakat Tionghoa Jatim di antaranya; Hokko Sutanto, Pek Sugiarto Pangestu, Tjai Yu Fong, Budhi Tanuwijaya
Djunaidi, Rasmono Sudarjo, Soeharsa Muliabarata, Budiman Wahyudi, dan lain lain.

Silvia Swie Lan Wakil Ketua Perkumpulan Wanita Tionghoa Surabaya yang hadir bersama anggota, menceritakan kenangan semasa hidup Laoshi Go Kiem Toen yang gemar berdonasi.

“Kami atas nama Perkumpulan Wanita Tionghoa Surabaya turut berduka cita atas wafatnya Laoshi Go Kiem Toen. Beliau semasa hidup sangat peduli dengan perkumpulan kami. Ketika kami ada acara, beliau sangat perhatian,” ucap Silvia Swie Lan.

“Kami terkesan dengan kebaikan beliau. Semoga beliau damai di surga. Serta keluarga yang ditinggalkan selalu dalam lindungan Tuhan YME, diberi kekuatan dan ketabahan,” imbuhnya.

dan beristirahat dalam damai! Guru, senyumanmu yang ramah dan suara nyanyianmu yang penuh kasih sayang akan selalu tersimpan di benak kami dan terukir di hati kami! Kami akan selalu merindukanmu selamanya!”

“Guru, Anda selalu merawat kami dengan sungguh-sungguh dan baik hati, membimbing kami untuk berurusan dengan orang lain, mempelajari ilmu, dan tidak pernah lelah mengabdikan diri untuk tujuan pendidikan!”

“Menyumbangkan banyak bantuan sepenuh hati tidak hanya secara spiritual tetapi juga secara finansial. Dukungan yang diberikan beliau selama bertahun-tahun telah membuat asosiasi alumni berkembang pesat.”

Laoshi Go Kiem Toen pun sering hadir dalam perayaan yang digelar Asosiasi Alumni Hong Kong. Dalam acara tersebut, beliau menyumbangkan suara emasnya.

Puluhan karangan bunga duka cita menghias seluruh ruang persemayaman. Para murid mengenang sang guru. Di antaranya; Soedomo Mergonoto owner Kopi Kapal Api, Heru Budihartono owner perusahaan emas HWT, dan lain lain.

Pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pelayat.

Sekedar diketahui, mendiang Go Kiem Toen adalah guru di Sekolah Xin Zhong yang berdiri pada tahun 1934. Kala itu dikenal dengan nama Sin Hwa High School, sebuah sekolah Tionghoa jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pada tahun 1966 kegiatan belajar mengajar di Sin Hwa High School berhenti karena kondisi sosial politik.

Tahun 2000, sekelompok alumni yang selalu menjaga hubungan baik sejak mereka sekolah di Sin Hwa High School, bergotong royong membentuk Yayasan Sarana Hubungan Harmonis Sejahtera (SHHS).

Visinya membangun sebuah institusi pendidikan yang mampu melahirkan para pemimpin nasional bahkan pemimpin Asia masa depan melalui pendidikan bermutu tinggi dan mewariskan nilai-nilai Tionghoa yang solid kepada generasi berikutnya.

Yayasan SHHS dibentuk untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi kenyataan. Pada bulan Juli tahun 2000 Yayasan SHHS juga membuka kursus bahasa Tionghoa di Plaza Surabaya, bulan Agustus tahun 2001 dibuka kursus serupa di gedung Universitas Widya Kartika, Sutorejo.

Tahun 2004, Yayasan SHHS membuka Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Xin Zhong.

Satu tahun kemudian, tepatnya tahun 2005 Sekolah Dasar (SD) Xin Zhong dibuka untuk masyarakat sebagai sekolah nasional plus dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang diperkaya dengan kurikulum internasional untuk membekali siswa dengan keterampilan komunikasi tiga bahasa yaitu Bahasa Tionghoa, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Sumber: xinzhong.sch.id  info/red

9 / 100 SEO Score