KAI Luncurkan Livery Animasi Jumbo Kejar Target 56 Juta Penumpang

Surabaya – PT KAI (Persero) luncurkan Livery animasi Jumbo, KAI menargetkan sebanyak 56 juta penumpang yang naik kereta jarak jauh selama tahun 2025 ini. Direktur Niaga KAI, Hadis Surya Palapa, mengatakan bahwa dari target tersebut, jumlah penumpang yang menggunakan kereta jarak jauh sudah mencapai 50 persen.

“Tahun ini kita rencanakan ada 56 juta penumpang untuk kereta api jarak jauh saja dan Alhamdulillah sampai akhir kemarin, sudah ada 50 persennya yang sudah tercapai,” ujarnya saat peluncuran Livery Jumbo di Stasiun Gambir Jakarta, Jumat (11/7/2025).

Untuk mendongkrak target tersebut, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk menarik pengguna kereta, salah satunya dengan menghadirkan karakter animasi lokal Jumbo ke dalam layanan kereta api lewat kerja sama KAI bersama Kementerian Ekonomi Kreatif RI serta rumah produksi Visinema.

Lewat kerja sama ini, karakter Jumbo dihadirkan melalui desain visual tematik pada dua kereta unggulan, yaitu KA Argo Dwipangga (Solo – Gambir pp) dan KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya – Gambir pp), meliputi bagian luar kereta, bordes, hingga interior.

Menurut dia, hadirnya Jumbo di layanan kereta api merupakan bentuk kampanye Bangga Buatan Indonesia, sekaligus upaya untuk membangun kedekatan antara karya lokal dan masyarakat luas.

“Kereta api memiliki daya jangkau yang luas, frekuensi perjalanan tinggi, dan segmen pelanggan yang beragam. Ini menjadi peluang besar bagi IP lokal untuk hadir langsung di ruang publik secara berulang dan berdampak,” kata Hadis.

Hadis menambahkan bahwa selama Semester I/2025, KAI telah melayani 27.463.555 pelanggan KA Jarak Jauh dan Lokal, tumbuh 7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Tingginya okupansi selama libur sekolah juga mencerminkan antusiasme masyarakat dalam menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk bepergian bersama keluarga.

“Kereta api kini tidak hanya hadir sebagai moda transportasi massal yang andal, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup modern masyarakat Indonesia. Kolaborasi seperti ini membuka ruang baru untuk inovasi, engagement, dan keberlanjutan industri kreatif nasional,” pungkasnya. info/red