
Surabaya – Rumah mode Hermes mencatat lonjakan penjualan yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal IV-2024. Hasil ini membuktikan bahwa permintaan terhadap produk fesyen eksklusif tetap kuat meskipun pasar barang mewah tengah bergejolak.
Hermes, yang dikenal sebagai pembuat tas tangan Birkin, melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 17,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada nilai tukar konstan, mencapai 3,96 miliar euro (setara dengan US$ 4,15 miliar) dalam tiga bulan hingga 31 Desember 2024. Angka ini melampaui prediksi analis LSEG yang memperkirakan pendapatan sebesar 3,69 miliar euro.
Untuk keseluruhan tahun 2024, Hermes juga mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 14,7% secara tahunan pada nilai tukar konstan, mencapai 15,2 miliar euro, lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebesar 14,94 miliar euro.
Seiring dengan kinerja positif ini, saham Hermes sempat naik 4% pada Jumat siang waktu setempat, sebelum akhirnya ditutup dengan kenaikan 0,8% dari hari sebelumnya.
Keberhasilan Hermes dalam mempertahankan eksklusivitas dan daya tariknya membuat perusahaan ini tetap stabil di tengah gejolak industri barang mewah. Berbeda dengan merek-merek lain yang menghadapi tekanan akibat perlambatan ekonomi global, Hermes justru mampu menghindari dampak negatif tersebut.
Executive Chairman Hermes, Axel Dumas, menyatakan bahwa kesetiaan pelanggan menjadi faktor utama dalam mempertahankan pertumbuhan perusahaan di tengah ketidakstabilan ekonomi makro.
“Pada 2024, dalam kondisi ekonomi dan geopolitik yang semakin tidak menentu, kinerja solid ini menunjukkan kekuatan model bisnis Hermes serta kelincahan tim kami,” ujar Dumas baru-baru ini.
Hermes menatap tahun 2025 dengan penuh optimisme dan memperkirakan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan, meskipun tidak menyebutkan angka spesifik.
Secara regional, pertumbuhan penjualan Hermes terjadi secara merata di seluruh dunia. Wilayah Asia-Pasifik (tidak termasuk Jepang) mencatat kenaikan signifikan sebesar 9% yoy pada kuartal IV-2024, meskipun pasar barang mewah di China tengah mengalami pelemahan.
Segmen produk kulit dan pelana, yang menyumbang kurang dari setengah total pendapatan grup, menjadi motor utama pertumbuhan dengan peningkatan sebesar 21,7% pada kuartal IV-2024.
Dengan pencapaian ini, Hermes terus menunjukkan ketahanan dan daya saingnya di industri barang mewah global serta optimisme menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. info/red

Berita Lainnya
Ini Cara Bersihkan Nama dari Slik OJK atau BI Checking
KPPU Sidangkan Kasus Dugaan Persaingan Usaha Tidak Sehat Penjualan AC AUX
BEI Jawa Timur Resmikan Galeri Investasi Baru