
Surabaya – Kasus cacar monyet atau monkeypox yang sudah masuk di Indonesia mendapat perhatian serius Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana.
Meski mengaku tidak terkejut soal cacar ini, karena sudah merambah hampir ke 100 negara, namun politisi PDI Perjuangan Jatim ini mengingatkan agar Jatim terus waspada.
“Meski Jawa Timur nihil dan belum terkonfirmasi adanya kasus positif monkeypox, pemprov Jatim jangan sampai kebobolan kasus ini,” katanya.
Pilitisi Perempuan asli Kediri ini meminta masyarakat tetap hati hati dengan mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya, World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa cacar monyet berstatus darurat kesehatan global sudah masuk ke Indonesia.
“Semoga virus tersebut tidak sampai masuk Jawa Timur. Bukan berarti kita bisa menyepelekan loh ya,” jelas kakak kandung Menteri Sekretris Kabinet Pramono Anung ini.
Bunda Wara, sapaan akrabnya mengatakan, meskipun wabah cacar monyet sepertinya sulit untuk dielakkan, masyarakat tidak perlu takut dan panik, tetapi agar wabah ini tidak sampai meluas, masyarakat memang diminta lebih berhati-hati dan waspada.
“Terkonfirmasinya cacar monyet ini jangan sampai menimbulkan kepanikan di Jawa Timur. Marilah kita berusaha sekuat tenaga melalui berbagai upaya nyata agar wabah ini jangan sampai masuk ke Jawa Timur,” pintanya.
Ia pun meminta jika ada warga masyarakat yang mengalami tanda-tanda yang mengarah kepada cacar monyet, yang bersangkutan harus segera melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan.
“Masyarakat harus diedukasi secara massif agar mengerti apa dan bagaimana itu cacar monyet. Apa tanda-tandanya, bagaimana penyebarannya dan langkah apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala. Edukasi seperti ini harus dilakukan pemerintah agar masyarakat bisa antisipasi tertularnya cacar monyet,” katanya.
Bunda Wara juga mengusulkan agar para tenaga kesehatan sendiri diberi pelatihan bagaimana proses penanganan serta pengendalian cacar monyet.
“Para nakes kita harus paham betul apa itu cacar monyet sehingga pada saatnya dia bisa mendiagnosis dengan tepat. Karena itu, mungkin perlu dipertimbangkan bagaimana kalau para nakes diberi pelatihan khusus soal cacar monyet,” pungkasnya. info/red
Berita Lainnya
Jasa Marga teken MoU dengan Jasa Raharja
Akibat Konflik Timur Tengah Harga BBM Non Subsidi SPBU BUMN Hingga Swasta Naik Per 7 Juli
Strategi Investasi Properti Iwan Sunito, Urban Chess dan 1.000 Mitra