Surabaya – H. Abdurrahman Djoko Widjaja (魏學亮 Wei Xue Liang) salah satu Pendiri dan Dewan Pembina Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), pada hari Sabtu 4 Mei 2024.
Sebelumnya, jenasah disemayamkan di ruang duka VIP B, C, D Yayasan Adi Jasa Surabaya, di mana seluruh keluarga, teman, relasi hadir guna melakukan doa maupun penghormatan terakhir kepada Almarhum H. Abdurrahman Djoko Widjaja.
Tepat pukul 7 malam, Senin 6 Mei 2024, Ustadz Hariyono Ong Takmir Masjid Cheng Hoo memimpin tahlil atau doa untuk almarhum yang diikuti jamaah PITI.
Ustadz Hasan Basri Ketua Pelaksana Harian Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia mengucapkan turut berduka cita mewakili pengurus YHMCHI.
H. Haryanto Satriyo Ketua PITI Jatim menyampaikan duka yang mendalam semua jajaran pengurus Masjid Cheng Hoo Surabaya, YHMCHI, PITI Jatim, dan Yayasan Pendidikan Cheng Hoo Indonesia atas meninggalnya H. Abdurrahman Djoko Widjaja.
“Kami turut berduka cita. Kami merasa kehilangan sosok panutan, sesepuh dan bapak yang mengayomi. Beliau adalah Pendiri dan Dewan Pembina YHMCHI. Beliau sangat menjunjung tinggi kebersamaan, humoris dan bersemangat menghadiri acara yayasan,” ujarnya.
“Beliau juga perhatian terhadap lingkungan dan bersikap apa adanya. Baliau menjunjung tinggi budaya Tionghoa, walau berbeda agama. Kami berterima kasih kepada seluruh rekan yang hadir dan besok saat pemakaman. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau,” imbuhnya.
Demikian pula Alim Markus Ketua Dewan Pembina Yayasan Bhakti Persatuan juga mengucapkan turut berduka cita.
“Di ruang duka ini, kami semua merasakan kehilangan salah satu teman yang sangat akrab, humoris, dan jujur. Beliau selalu ringan kaki menghadiri semua kegiatan,” kata Alim Markus.
“Selain toleransi, beliau juga menjunjung kebudayaan Tionghoa. Islam itu juga kebudayaan Tionghoa. Kalau berbicara muslim, China muslimnya nomor 2, selain Indonesia yang juga jumlah umat Islamnya terbesar. Kami mendoakan semua amalnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tutup Alim Markus.
Selanjutnya Sutiono Adi Tjandra Dewan Pengawas YHMCHI menyerahkan donasi kepada keluarga almarum.
Dilanjutkan, Alim Markus memimpin penghormatan dan doa terakhir kepada Almarhum, diikuti pengurus Yayasan Bhakti Persatuan, PERPIT Jatim, Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya dan Fuqing Jatim.
Penghormatan dan doa terakhir juga dilakukan pengurus Grand Heaven Surabaya, Alumni Xin Zhong, Perhimpunan Theo Chew Jatim, dan Muda Mudi PMTS.
Hadir dalam acara malam itu para tokoh masyarakat Tionghoa, di antaranya; Soeparsono, Heru Budi Hartono, Soedomo Mergonoto, Hermawan Santoso Ketua YBP, Loddy Gunadi, Budhi Tanuwijaya, Tjandra Mindharta Gozali, jajaran pengurus YHMCHI, PITI Jatim dan lain lain.
Almarhum H. Abdurrahman Djoko Widjaja (魏學亮 Wei Xue Liang) lahir pada 7 Agustus 1941, tepatnya berusia 83 tahun, meninggalkan 4 orang anak yakni; Surya Widjaja, Budi Widjaja, Agus Wati Widjaja, Yuliwati Widjaja, menantu Abraham Handijo Terta dan seorang cucu bernama Isaac Raylee Tee.
Almarhum dimakamkan pada hari Selasa 7 Mei 2024, di Sentong Baru Lawang. Berangkat dari Adi Jasa Surabaya pukul 8 pagi. (Red)YHMCHI), tutup usia pada hari Sabtu 4 Mei 2024.
Sebelumnya, jenasah disemayamkan di ruang duka VIP B, C, D Yayasan Adi Jasa Surabaya, di mana seluruh keluarga, teman, relasi hadir guna melakukan doa maupun penghormatan terakhir kepada Almarhum H. Abdurrahman Djoko Widjaja.
Tepat pukul 7 malam, Senin 6 Mei 2024, Ustadz Hariyono Ong Takmir Masjid Cheng Hoo memimpin tahlil atau doa untuk almarhum yang diikuti jamaah PITI.
Ustadz Hasan Basri Ketua Pelaksana Harian Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia mengucapkan turut berduka cita mewakili pengurus YHMCHI.
H. Haryanto Satriyo Ketua PITI Jatim menyampaikan duka yang mendalam semua jajaran pengurus Masjid Cheng Hoo Surabaya, YHMCHI, PITI Jatim, dan Yayasan Pendidikan Cheng Hoo Indonesia atas meninggalnya H. Abdurrahman Djoko Widjaja.
“Kami turut berduka cita. Kami merasa kehilangan sosok panutan, sesepuh dan bapak yang mengayomi. Beliau adalah Pendiri dan Dewan Pembina YHMCHI. Beliau sangat menjunjung tinggi kebersamaan, humoris dan bersemangat menghadiri acara yayasan,” ujarnya.
“Beliau juga perhatian terhadap lingkungan dan bersikap apa adanya. Baliau menjunjung tinggi budaya Tionghoa, walau berbeda agama. Kami berterima kasih kepada seluruh rekan yang hadir dan besok saat pemakaman. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau,” imbuhnya.
Demikian pula Alim Markus Ketua Dewan Pembina Yayasan Bhakti Persatuan juga mengucapkan turut berduka cita.
“Di ruang duka ini, kami semua merasakan kehilangan salah satu teman yang sangat akrab, humoris, dan jujur. Beliau selalu ringan kaki menghadiri semua kegiatan,” kata Alim Markus.
“Selain toleransi, beliau juga menjunjung kebudayaan Tionghoa. Islam itu juga kebudayaan Tionghoa. Kalau berbicara muslim, China muslimnya nomor 2, selain Indonesia yang juga jumlah umat Islamnya terbesar. Kami mendoakan semua amalnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tutup Alim Markus.
Selanjutnya Sutiono Adi Tjandra Dewan Pengawas YHMCHI menyerahkan donasi kepada keluarga almarum.
Dilanjutkan, Alim Markus memimpin penghormatan dan doa terakhir kepada Almarhum, diikuti pengurus Yayasan Bhakti Persatuan, PERPIT Jatim, Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya dan Fuqing Jatim.
Penghormatan dan doa terakhir juga dilakukan pengurus Grand Heaven Surabaya, Alumni Xin Zhong, Perhimpunan Theo Chew Jatim, dan Muda Mudi PMTS.
Hadir dalam acara malam itu para tokoh masyarakat Tionghoa, di antaranya; Soeparsono, Heru Budi Hartono, Soedomo Mergonoto, Hermawan Santoso Ketua YBP, Loddy Gunadi, Budhi Tanuwijaya, Tjandra Mindharta Gozali, jajaran pengurus YHMCHI, PITI Jatim dan lain lain.
Almarhum H. Abdurrahman Djoko Widjaja (魏學亮 Wei Xue Liang) lahir pada 7 Agustus 1941, tepatnya berusia 83 tahun, meninggalkan 4 orang anak yakni; Surya Widjaja, Budi Widjaja, Agus Wati Widjaja, Yuliwati Widjaja, menantu Abraham Handijo Terta dan seorang cucu bernama Isaac Raylee Tee.
Almarhum dimakamkan pada hari Selasa 7 Mei 2024, di Sentong Baru Lawang. Berangkat dari Adi Jasa Surabaya pukul 8 pagi. Info/red
Berita Lainnya
Grand Inna Tunjungan Launching Social Function Packages dan Iftar Buffet Nostalgic Ramadhan
Gereja GBI EL SHADDAI Alami Longsor, Pemkot Surabaya Cepat Tangani
Harmoni Keberagaman menggelegar dalam Perayaan Merah Putih di Malang