
Surabaya – Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) bekerja sama dengan Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Bisnis & Komunikasi Universiti Malaysia Perlis untuk membahas tentang Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. AI merupakan teknologi yang memungkinkan komputer dan mesin meniru kemampuan intelektual manusia.
Acara ini diselenggarakan pada tanggal 29 Oktober 2025 di Gedung Q402, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dalam acara ini, Dr. Adila Ismail, Chairperson of Postgraduate Programme Department of Communication Faculty of Business & Communication Universiti Malaysia Perlis, menjadi pembicara dengan tema “AI Skills for Tomorrow’s New Media Professionals”. Acara ini bertujuan untuk mempelajari bersama tentang AI secara mendalam dan bagaimana keterampilan AI dapat diterapkan dalam industri media masa depan.
Pembicara Dr Adila Ismail membahas topik diskusi bahwa zaman sekarang sudah dipenuhi oleh AI. Mahasiswa-mahasiswi menggunakan kehidupan perkuliahan dengan AI sebagai pembantu pendidikan untuk menyelesaikan permasalahan. AI bukan alat yang tidak boleh digunakan untuk pendidikan tapi hanya sebagai referensi/gambaran.
Menurut Dr. Adila, AI dalam komunikasi adalah sistem simulasi manusia yang mempelajari segala sesuatu. Teknologi AI dapat memberikan informasi apapun yang pengguna inginkan, namun kadang kala informasi yang disajikan terlihat fakta namun ternyata salah. Fungsi terdiri 4 yaitu Chatgpt adalah teknologi yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan komputer melalui percakapan. Lalu Deepfake videos adalah teknologi yang memungkinkan pembuatan video palsu yang terlihat sangat realistis. Setelah itu Recommendication Algorithms adalah teknologi yang memberikan rekomendasi berdasarkan preferensi pengguna. Fungsi terakhir Predictive Analytics adalah teknologi yang menganalisis data untuk memprediksi hasil masa depan.
Pembicara ambil contoh bahwa ada Penelitian Eksplorasi untuk gaps berhubungan dengan AI. Salah satunya, “Al Literacy Among Communicators. Research on how communication professionals understand. adopt, and critically evaluate Al tools is surprisingly limited, crestling knowtinige gaps in professional education.”
Pembicara juga membahas lainnya tentang AI memberikan informasi yang tidak selalu benar, AI juga dapat memberikan informasi sesuatu sensitif informasi dan tidak memiliki narasumber-narasumber yang memperkuat informasi yang disampaikan oleh AI.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa-mahasiswi komunikasi serta profesional dalam menghadapi tantangan industri media yang semakin berkembang dengan teknologi AI. info/red/pram

Berita Lainnya
Rektor Baru UK Petra Tekankan Sentuhan Kemanusiaan di Era Disrupsi Teknologi
Surabaya Korean Center Gelar Korean Fest 2025
Ubaya Gelar Parade Pakaian Adat dan Kostum Pahlawan Rayakan Hari Sumpah Pemuda