Surabaya – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali menggelar rangkaian pelatihan peningkatan kompetensi digital bagi para penyandang disabilitas. Kali ini, XL Axiata juga telah menyiapkan pelatihan untuk mempersiapkan penyandang disabilitas memasuki dunia kerja.
Bahkan, pada September 2024 mendatang, kantor XL Axiata akan membuka program magang kerja bagi penyandang disabilitas.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir, mengatakan pihaknya melihat masih banyak dari para disabilitas ini belum memiliki dukungan yang cukup untuk dapat meningkatkan dan memiliki kompetensi yang memadai. Sementara persaingan di industri semakin tinggi.
Karena itu, XL Axiata berkomitmen menjalankan berbagai program yang sejalan dengan prinsip SDG’s (Social Development Goals), secara khusus yang terkait dengan pendidikan berkualitas, menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta meningkatkan kesempatan belajar bagi semua orang.
Marwan menambahkan, untuk menyukseskan program magang, manajemen XL Axiata juga secara khusus akan menyiapkan lingkungan kerja yang inklusif bagi peserta magang penyandang disabilitas. Untuk itu sebuah pelatihan juga akan segera dilaksanakan untuk melatih karyawan XL Axiata agar mampu berinteraksi secara benar dengan rekan-rekan penyandang disabilitas yang sedang magang.
Dalam training ini, antara lain akan diajarkan mengenai etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas. Dengan tersedianya lingkungan kerja yang kondusif bagi mereka, diharapkan program magang bisa memberikan hasil yang maksimal serta #JadiLebihBaik.
Melalui program ini, XL Axiata ingin memberikan dukungan kesiapan kerja yang inklusif bagi para penyandang disabilitas. Menyediakan lingkungan kerja inklusif yang sesuai dengan prinsip yang dimiliki oleh XL Axiata, yaitu mendukung prinsip Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusivitas (Diversity, Equity, Inclusivity/DEI).
Rangkaian program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja akan dimulai sejak 30 Juli 2024. Pelatihan akan dilakukan di empat kota besar yaitu, Surabaya, Medan, Bandung, dan Jakarta.
Peserta pelatihan XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja ini terdiri dari 105 penyandang disabilitas. Mereka berasal dari enam mitra komunitas disabilitas lokal yang berasal dari Rumah Difabel/Khadijah Sharaswaty Indonesia Medan, Dilans Indonesia Bandung, Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus Surabaya, FeminisThemis Surabaya, Tim Bisindo dan Aksesibilitas Surabaya, hingga Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia.
Mengenai kesempatan magang, XL Axiata hanya akan memberikan kesempatan magang bagi peserta pelatihan Program Peduli Disabilitas Siap Kerja dan telah lolos seleksi. Peserta terpilih untuk magang akan ditempatkan bekerja di Kantor Pusat XL Axiata dan empat Kantor Region XL Axiata, masing-masing di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. Masa pelaksanaan magang akan berlangsung selama enam pekan.
”Bagi peserta disabilitas yang telah mengikuti rangkaian program ini, akan memperoleh kesempatan magang di XL Axiata. Karyawan pun diberikan kesempatan untuk mendampingi para disabilitas nantinya. Para karyawan terpilih dari berbagai departemen maupun daerah ini nantinya akan mendampingi dan memberikan penjelasan seputar proses dan lingkungan kerja di XL Axiata. Para Peserta terpilih untuk magang pun akan ditempatkan selama enam minggu di kantor-kantor XL Axiata yang tersebar di keempat kota tersebut,” kata Marwan.
Terkait pelatihan mengenai etika kerja dengan disabilitas untuk karyawan XL Axiata, sekitar 100 orang karyawan akan mengikuti program ini. Mereka perwakilan dari berbagai departmen. Para peserta akan mendapatkan materi mengenai etika interaksi dan etika kerja dengan penyandang disabilitas agar produktivitas kerja selaras.
Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat berinteraksi secara baik dengan para penyandang disabilitas. Lebih jauh para karyawan yang mengikuti pelatihan ini pun diharapkan dapat menjadi menjadi perpanjangan tangan perusahaan dalam menyebarkan etika kerja kepada karyawan lainnya.
Melalui rangkain kegiatan ini, XL Axiata ingin mendorong para penyandang disabilitas agar mampu berada pada kondisi inklusif, mengembangkan potensi yang ada, serta mempunyai nilai jual di dunia kerja. Harapannya, penyandang disabilitas memiliki semangat dan tidak minder untuk bisa bekerja di perusahaan swasta maupun pemerintah dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing. info/red
Berita Lainnya
Kolaborasi Telin dan Citra Connect Perkuat Ekonomi Digital Indonesia
WMS Voucher Cara Telkom Jawab Kebutuhan Internet bagi Para Pelaku Usaha
Peringati Hari Disabilitas Internasional Telkomsel Rilis Sambungkan Senyuman untuk Generasi Gemilang