Surabaya – School of Business Management Universitas Ciputra menggelar program Discover Indonesia: Business, Innovation and Culture yang diikuti oleh 20 mahasiswa dari OP Jindal Global University. Kegiatan ini agendakan pada 6-25 Januari 2025 dengan berbagai kegiatan yang menitikberatkan pada explorasi keindahan dan budaya Jawa Timur. Dr. Gracia Ongkowijoyo, S.E., M.Sc., CSBSP.., CIPE., CLS., penanggungjawab kegiatan menjelaskan bahwa Universitas Ciputra dengan senang hati untuk membuka kesempatan kolaborasi antara UC dan OP Jindal Global University dengan berkunjung pada pameran projek bisnis mahasiswa UC dan juga budaya jawa timur. “Selama 3 minggu, banyak aktifitas yang menarik seperti mengikuti pameran di UMKM desa pakal dan desa pujon. Dalam kegiatannya mahasiswa asing ini diajak untuk melakukan pengamatan bisnis UMKM lokal, serta mencicipi cita rasa jajan lokal Indonesia.
Gracia memaparkan bahwa mahasiswa asing ini juga diajak untuk menghadiri dan validasi lintas negara bisnis Exhibition produk dari project bisnis mahasiswa UC. “Dalam kegiatan ini mereka diharapkan memberikan review terhadap produk mahasiswa UC apakah bisa diterima di pasar internasional, secara khusus pasar india. Kedepan hal ini diharapkan semakin mempererat kolaborasi antara UC dan OP Jindal Global University,” terang Gracia.
“Selain mengikuti expo dan meeting kolaborasi di UC, pihak jindal juga diajak berwisata dan mengenal indonesia lebih dekat seperti Desa pujon, bromo, batik workshop, edutour: dairy farm, composting process, dairy product production, sightseeing, Jolotundo Temple: Ancient Communal Bathing, Gapura Wringin Lawang, Trowulan Archeological site, Surabaya city tour ke daerah-daerah seperti Kia-kia, kampung arab dan sebagainya. Program wisata yg di desain seacara kreatif oleh PT Jayalah, milik mahasiswa Magister Management UC,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini juga mahasiswa Jindal akan belajar Gemelan secara langsung di UC. Dr. Henry Susanto Pranoto, B.Sc.in Bible, B.Mus., M.Mus., Dosen International Business Management UC, menjadi mentor secara langsung. “Kami berikan pengenalan budaya jawa dan tata krama terlebih dahulu untuk membekali mereka main gamelan. Kami memasukan tradisi india dalam bermain gamelan, hal ini tentu jadi hal yang menarik. Jadi akan diajarkan teknik bermain gamelan modern sebagai bentuk akulturasi budaya Indonesia dan India, “terang Henry. “Pilihan lagu pun kita kombinasi yaitu lagu jawa yang diindiakan, sedangkan lagu india yang dijawakan, “imbuhnya.
Dalam mengajarkan bermain gamelan ini henry mengaku menghadapi tantangan yaitu harus bisa memaksimalkan talenta peserta dibidang seni musik dan tari. Metode yang diterapkan Henry dalam melatih mahasiswa Jindal ini adalah Memayu hayuning buwana (memperindah keindahan dunia) yaitu mengajar yang menyenangkan sesuai kesukaan dan kemampuan mereka. “Jadi singkatnya metode bisa disebut Have fun yang menakibatkan cepat bisa memainkan alat music,” punkasnya.info/red
Berita Lainnya
Ciputra Education Bangun Fasilitas Gedung Life Sciences Kedokteran
ITS Borong Penghargaan Kinerja Keuangan dari Kemenkeu
dr. Cyntia Puspa Pitaloka, M.Kes. Ungkap 3 Rahasia “DOI” Jauhkan dari Virus HMPV