Starlight Community Kembali Hadirkan Panggung Ekspresi Diri

Surabaya – Suasana hangat dan penuh semangat terpancar dari Restoran Kowloon Surabaya, Rabu malam, 25 Juni 2025. Starlight Community kembali menggelar acara rutin yang memadukan seni dansa, line dance, dan menyanyi dalam satu panggung ekspresi diri. Namun malam itu terasa istimewa karena sekaligus menjadi perayaan ulang tahun pendiri sekaligus pemilik komunitas ini, Hadi Tjahjono, serta beberapa anggota lainnya—salah satunya Puspitadewi Prijadi.

Hadi Tjahjono dikenal sebagai penggerak dunia dansa di Surabaya. Ia adalah pendiri Surabaya International Ballroom Dancesport Academy (SIBDA), akademi tari yang telah memiliki sekitar 130 murid dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Tak hanya itu, pada Desember 2024, Hadi juga mendirikan Starlight Community sebagai wadah bagi siapa pun yang memiliki kegemaran dalam dunia seni pertunjukan.

“Starlight adalah tempat berkumpul bagi mereka yang mencintai dansa, line dance, dan menyanyi. Komunitas ini terbuka untuk siapa saja yang ingin tampil, berlatih, dan mengekspresikan diri. Kami rutin mengadakan gathering setiap bulan, dan selalu penuh tawa serta kebahagiaan,” ungkap Hadi, yang telah mengantongi sertifikat dansa dari London.

Dalam waktu dekat, Hadi juga tengah menyiapkan acara besar yang akan digelar pada 3 Oktober 2025 di Grand City Convex Surabaya. Acara ini akan menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para murid SIBDA sekaligus bentuk apresiasi atas proses belajar mereka selama ini.

Menurutnya, dansa bukan hanya bentuk seni dan hiburan, tapi juga memiliki banyak manfaat. “Dansa sekarang sudah menjadi cabang olahraga resmi di PON, Sea Games, hingga Asian Games. Selain itu, berdansa membuat tubuh sehat, tegap, kaki lebih kuat, serta melatih keseimbangan dan kepercayaan diri,” tambahnya.

Salah satu murid, Puspitadewi Prijadi, menyampaikan harapannya agar SIBDA dan Starlight terus berkembang di bawah kepemimpinan Hadi. “Semoga malam ini semua yang tampil bisa mengekspresikan diri dengan nyaman. SIBDA ini bukan sekadar tempat belajar dansa, tapi juga tempat yang penuh kebersamaan dan energi positif. Harapannya, semakin banyak orang di Surabaya dan Indonesia yang tertarik dengan dansa sebagai olahraga dan gaya hidup sehat,” tuturnya.

Tak ketinggalan, Johan—guru vokal dari Lions Club Surabaya Shining—yang malam itu bertugas sebagai pembawa acara juga memberikan dukungannya. “Saya senang bisa ambil bagian dalam acara ini. Semoga makin banyak orang bergabung dengan Starlight untuk mengasah bakat dan menikmati seni dalam suasana kekeluargaan,” ujarnya.

Acara malam itu semakin meriah dengan perayaan ulang tahun bagi semua anggota yang lahir di bulan Juni. Puspitadewi turut membagikan kue tart, suvenir, dan doorprize bagi anggota yang beruntung.

Satu per satu anggota tampil menyanyi, berdansa, dan melakukan line dance dengan penuh percaya diri. Suasana kian semarak ketika seluruh hadirin diajak ikut serta dalam sesi line dance massal yang dipimpin langsung oleh Hadi Tjahjono. Sambil menikmati hidangan lezat, para tamu larut dalam musik dan kegembiraan hingga akhir acara.

Starlight Community malam itu benar-benar menjadi panggung kebersamaan dan ekspresi, tempat di mana setiap orang bebas menjadi dirinya—penuh warna, penuh kegembiraan. info/red