Surabaya – Program Branding and Digital Marketing atau BDM, Hotel Management, dan Finance and Investment PCU (Petra Christian University).
Ketiga program itu ada di bawah naungan School of Business and Management atau SBM PCU menggelar The Nexus Festival 2024, atau yang disingkat Nex-Fest mulai dari tanggal 23 hingga 26 Mei 2024 lalu, di Food Society lantai 2M Pakuwon Mall, Surabaya.
Bertema “Enlightened to Elevate”, Nex-Fest hadir sebagai wadah generasi muda dalam berjejaring, dan menemukan potensi diri terbaiknya.
“Anak muda dikenal punya semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi sehingga kami ingin mengajak mereka agar tidak hanya sebatas mencari tahu, tapi juga mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan ke depan,” ujar Abraham Ivan Kurniawan selaku ketua panitia.
Berbagai acara menarik pun telah disiapkan untuk para gen Z, begitu mereka sering dipanggil. Salah satunya adalah Expo dengan tema “Innovation Alley: Crafting Businesses”.
Ini menjadi wadah bagi para mahasiswa PCU, khususnya SBM untuk mempromosikan produk dan inovasi-inovasi bisnis mereka.
“Total ada 20 bisnis dari mahasiswa PCU yang ikut expo dan terdiri dari bisnis di bidang makanan, board game, hingga fashion,” imbuh Abraham. Fakta menarik, dua di antara bisnis yang ikut expo itu telah berhasil mendapat pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi – Kemendikbudristek.
Merupakan bagian dari hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2024, pendanaan itu ditujukan untuk pengembangan kewirausahaan mahasiswa.
“Masing-masing tim mendapatkan total 10 juta rupiah. Setelah itu, mereka harus mengembangkan dan menjalankan ide bisnis yang dimiliki, sehingga pada akhirnya menjadi suatu bisnis yang sustainable,” kata Dr. Sienny Thio, S.E., M.Bus., selaku Ketua Program Studi Manajemen PCU.
Dua bisnis tersebut adalah Tasché dan Pomo. Tasché adalah brand tas 2in1 yang memiliki produk utama berupa laptop sleeve dengan tote bag di dalamnya.
Vivian Hartono dan tim mengembangkan bisnis ini untuk membantu mereka yang cenderung membawa banyak barang dan tas dalam kesehariannya.
“Tasché menawarkan produk yang lebih praktis dan multifungsi, tanpa meninggalkan kesan stylish,” sahut mahasiswi BDM PCU itu.
Tasché punya empat pilihan warna yakni silver, blue, goldish blue, dan nude pink. Desainnya sendiri dibentuk unik dan trendy sesuai tema tahun 2000-an atau dikenal dengan “Y2K”.
“Kami ingin Tasché menjadi top of mind di tengah masyarakat ketika berbicara tentang brand tas yang fashionable dan functional,” harap Vivian.
Sementara itu, Pomo (Potato Mochi) merupakan bisnis dari mahasiswa Hotel Management PCU.
Cecilia Cleine dan tim membuat produk makanan dengan kenikmatan yang unik, karena menggabungkan gurihnya kentang dengan lembutnya mochi.
“Masyarakat Surabaya cenderung suka makanan berbahan dasar kentang dan asin. Selain itu, potato mochi juga termasuk hal baru di Surabaya,” jawab Cecilia saat ditanya alasannya memilih bisnis ini.
Uniknya, produk dari Pomo juga bisa dicampur dengan salad, menambah kenikmatan di setiap suapannya. Cecilia juga mengaku bahwa ia dan tim berencana untuk mengembangkan varian makanannya menjadi lebih banyak lagi.
“Pendanaan ini harapannya akan membantu para mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan kewirausahaan. Dengan begitu, mereka juga akan semakin bertumbuh menjadi anak muda yang kreatif dan inovatif,” pungkas Sienny Thio dengan penuh semangat. Info/red
Berita Lainnya
Tim Laboran dan Dosen Ubaya Ciptakan Alat Bantu Pengelasan Gesek Berputar
PCU Bekali Mahasiswa Era Industri 4.0 dengan Laboratorium Smart System Didukung Polygon
Awarding Night Negeri Komunikasi 2024 Ajang Kreasi Mahasiswa Untag