
Surabaya – Petarung Group, kembali mengusung Mala Jia (menu kuliner khas China yang populer di Malaysia) ke Surabaya, sebagai upaya memarakkan bisnis makanan di Kota Pahlawan ini.
Petarung Group, adalah pioner pengelola kuliner ternama di Suraba, yang sebelumnya sukses membawa brand kuliner mancanegara untuk dibuka di Surabaya, dan juga disejumlah kota besar lainnya di Jawa Timur.
Steven Johnsons Tjan, Direktur Petarung Group, setelah sukses mengelola sedikitnya 9 brand kuliner, sekarang berinovasi baru mengusung kuliner khas asal Tiongkok (China), untuk ikut mewarnai bisnis kuliner di Surabaya.
“Menu khas ini tidak hanya dikenal di negara asalnya, namun di negara tetangga seperti Malaysia, sudah sangat populer. Sedikitnya sudah ada 15 outlet di situ. Nah sekarang, kita buka di Surabaya dengan nama Mala Jia,” katanya di sela acara pembukaan Mala Jia Surabaya, di PTC Lantai G, Pakuwon Mall Surabaya Barat, Rabu (26/7/2023).
Mala Jia,, lanjut Steven, adalah nama indonesia yang kurang lebihnya berarti rumah mala/merica biji, di mana mala merupakan salah satu pelengkap masakan khan China yang memiliki aroma yang khas pula.
Di resto Mala Jia, menurut dia para pengunjung dimanjakan dengan suasana nyaman dengan meja dan kursi serta hiasan ruangan serba kayu, yang kapasitasnya 100 orang lebih.
Sedang untuk bahan yang akan diolah, tersedia mulai jamur hingga aneka sayuran ada sekitar 200 item l, dan diusahakan sampai 300 item secara bertahap.
“Pengunjung diarahkan untuk memilih sendiri sesuai selera, minimal 250 gram dengan harga Rp31.000. Namun saat masa promo pembukaan ini, beberapa hari kedepan harga kami diskon hanya Rp26.000 per 250 gram,” jelasnya.
Sebagai pelengkapnya, lanjut Steven, di Mala Jia punya konsep 6 rasa ini, dan cara memasaknya masih diawasi oleh ahlinya dari Malaysia.
“Jadi mau sedang, pedas atau super pedas tinggal pesan aja sesuai selera. Pelengkapnya, di Mala Jia juga ada nasi goreng. Teh gandum dengan sajian hangat atau dingin, serta usai menyantap semua pesanan, pengunjung dapat free es krim,” katanya.
Steven juga menjelaskan semua bahan itu di pilih dari petani lokal dengan kualitas terbaik, kecuali tempe dan daging yang masih impor.
“Kita harapkan tahun ini Mala Jia sudah dikenal semua kalangan, sehingga awal tahun depan kami sudah bisa ancang-ancang buka dua otlet lagi di Malang dan satu kota lagi yang masih kami jajaki, selanjutnya baru kami lakukan perluasan ke Jalarta,” katanya tanpa bersedia menyebut berapa investasi yang dialokasikan untuk merealiasasi rencananya itu. Info/red
Berita Lainnya
Disney On Ice 2025 Kembali Hadir di Kota Surabaya
Dalam rangka perayaan hari Kartini, Coffee Cafe Malang gelar intimate beauty class bersama Make Over dan Emdee Easy Clinic
Sasana Senam Srikandi RW 07 Lawang Peringati Hari Kartini dan Gelar Halal Bihalal