Surabaya – KAI telah berhasil menerbitkan Obligasi dan Sukuk dengan tingkat bunga yang kompetitif sebesar Rp 2 Triliun melalui mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Tahap I KAI Tahun 2024 atas Obligasi dengan jumlah pokok Rp. 1.5 triliun dan Sukuk Ijarah dengan jumlah pokok Rp 500 miliar. Keberhasilan PUB II Tahap I KAI ini ditunjang dengan perolehan Rating Perusahaan yang terbaik yaitu idAAA sehingga terjadi kelebihan minat investor atau oversubscribed sebanyak 1,78 kali. Langkah ini merupakan salah satu strategi untuk memperkuat struktur pendanaan perusahaan dan mendukung proyek-proyek strategis dalam pengembangan prasarana perkeretaapian di Indonesia.
“Dengan keberhasilan KAI mendapatkan hasil Rating Perusahaan yang terbaik yaitu idAAA pada 3 September 2024 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), penerbitan Obligasi dan Sukuk ini dioptimalkan untuk melakukan refinancing terhadap Obligasi yang jatuh tempo dan juga untuk mendanai proyek pengembangan angkutan batu bara di Sumatera Bagian Selatan. Dengan kepercayaan yang diberikan oleh Para Investor, langkah ini semakin memperkuat posisi keuangan KAI dan mendukung pelayanan transportasi yang jauh lebih baik bagi masyarakat,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Anne menambahkan bahwa masing-masing efek utang tersebut terbagi dalam 3 seri. Kupon Seri A dengan tenor 3 (tiga) tahun dan imbal hasil 6.70%, Seri B dengan tenor 5 (lima) tahun dan imbal hasil di 7.00% serta Seri C dengan tenor 7 (tujuh) tahun dengan imbal hasil 7.10%.
Adapun penjamin pelaksana emisi (underwriter) dalam penerbitan Obligasi dan Sukuk tersebut melibatkan berbagai Lembaga terpercaya seperti Mandiri Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan Bahana Sekuritas.
KAI melakukan diversifikasi pendanaan baik melalui lembaga keuangan bank maupun non-bank. Dana Obligasi dan Sukuk ini akan KAI gunakan sebaik mungkin dalam rangka peningkatan angkutan kereta api, terutama angkutan batu bara di Sumatera Bagian Selatan sebagai pemasok energi Nasional.
“KAI mengapresiasi minat para investor yang secara tidak langsung turut mendukung pertumbuhan berkelanjutan sehingga kereta api dapat menjadi tulang punggung transportasi massal yang dapat diandalkan baik untuk angkutan barang maupun penumpang bagi seluruh masyarakat Indonesia.” tutup Anne.
Info/red
Berita Lainnya
OJK Dorong Penguatan BPR dan BPRS Jawa Timur
Kolaborasi Telin dan Citra Connect Perkuat Ekonomi Digital Indonesia
KPPU Dorong BUMN Ikuti Program Kepatuhan Persaingan Usaha