22 October 2025

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Pembahasan R-APBD 2026 Komisi B DPRD Surabaya Dorong Optimalisasi Kinerja BUMD

55 / 100 SEO Score

DPRD Surabaya

Surabaya – Komisi B DPRD Kota Surabaya menggelar rapat koordinasi bersama jajaran pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya Tahun Anggaran 2026.

Rapat yang berlangsung pada Senin (20/10/2025) itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Surabaya, M. Faridz Afif.

Dalam forum tersebut, Komisi B menyoroti kinerja sejumlah BUMD, di antaranya PDAM Surya Sembada, PD Pasar Surya, dan PT Yekape, baik dari aspek pelayanan publik maupun kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya.

Anggota Komisi B, Baktiono, menekankan masih banyak persoalan dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan program rumah susun yang menjadi tanggung jawab PT Yekape dan Pemerintah Kota Surabaya.

“Yang antre untuk mendapatkan rumah susun mencapai 13 ribu warga, itu belum termasuk yang belum mendaftar. Pemerataan harus diperhatikan, jangan hanya mengandalkan pihak tertentu tanpa mempertimbangkan kebutuhan masyarakat secara luas,” ujarnya.

Sementara itu, Budi Leksono, anggota Komisi B lainnya, menyoroti pengelolaan aset pasar tradisional oleh PD Pasar Surya yang dinilai belum optimal.

“Jika pasar dianggap sebagai pusat ekonomi rakyat, maka pengelolaannya pun harus profesional. Banyak area pasar yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan. Kita harus berani mengambil langkah agar aset-aset yang terbengkalai dapat dihidupkan kembali,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar kerja sama dengan pihak ketiga dilakukan secara transparan dan dengan perencanaan yang matang.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi B Mochammad Machmud menyoroti kondisi beberapa pasar di wilayah barat Surabaya yang disebutnya “mati suri”.

“Ada pasar yang sudah lama ditutup dengan seng tanpa kejelasan status. Ini perlu kepastian hukum dan pengelolaan yang lebih baik agar bisa kembali beroperasi dan memberi manfaat bagi pedagang,” ujarnya.

Dari pihak BUMD, Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Arief Wisnu Wicaksono, menjelaskan bahwa pihaknya tengah fokus meningkatkan keandalan pasokan air serta efisiensi operasional.

“Beban operasional naik setiap tahun, terutama dari sisi listrik dan perawatan. Namun, peningkatan kapasitas lebih kami arahkan untuk menjamin keandalan suplai air, bukan semata menambah pelanggan,” katanya.

Arief juga menyampaikan bahwa proyek Instalasi Pengolahan Air (IPAL) 4 Karangpilang telah mencapai 80 persen dan ditargetkan beroperasi pada November mendatang.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo, menegaskan pihaknya terus berupaya menyeimbangkan antara pelayanan dan profitabilitas.

“Beban terbesar kami ada pada SDM karena penyesuaian UMK. Namun kami tetap fokus pada peningkatan pelayanan agar pedagang merasa nyaman,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah investor mulai menunjukkan minat untuk bekerja sama dalam pengelolaan pasar, di antaranya Pasar Blauran, Tunjungan, dan Rungkut.

Adapun perwakilan PT Yekape, Catur, menyampaikan bahwa perusahaan saat ini sedang mengembangkan dua tower hunian di kawasan Wonosakti, Surabaya Timur, dengan harga berkisar antara Rp285 juta hingga Rp300 juta per unit.

“Segmen kami memang menyasar kelas menengah ke atas, namun kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk mengkaji potensi pengembangan lahan di wilayah timur,” ujarnya.

Menutup rapat, Ketua Komisi B, M. Faridz Afif, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kota dan BUMD dalam menjaga stabilitas pelayanan publik sekaligus meningkatkan kontribusi PAD.

Ia memaparkan bahwa pada tahun 2026, PDAM Surya Sembada menargetkan laba bersih sebesar Rp238 miliar dengan dividen Rp131 miliar, PT Yekape laba bersih Rp30 miliar dengan dividen Rp18 miliar, serta PD Pasar Surya laba bersih Rp4 miliar dengan dividen Rp2 miliar.

“Semua BUMD harus memperkuat kinerja agar tetap efisien dan berorientasi pada pelayanan masyarakat, bukan semata mengejar keuntungan,” pungkas Faridz. info/red

55 / 100 SEO Score