
Surabaya – Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), Yayasan Bhakti Persatuan, Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT), Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS) didukung banyak pihak, menggelar pertunjukan Seni Budaya Muslim Xinjiang di Convention Hall Grand City Convex Surabaya, lantai 3, tepat pukul 7 malam, Jumat 11 Agustus 2023.
Sebelumnya Kesenian Muslim Xinjiang ini tampil dihadapan 5000 penonton, di JX Internasional Convention Center Surabaya, 10 Agustus 2023.
Muqam Art Troupe dari Xinjiang Art Theater China ini berkeliling ke 9 kota besar di Indonesia. Diawali dari Jakarta, berlanjut ke Depok, Bekasi, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan terakhir Surabaya.
Sutikno Sanusi mewakili panitia mengungkapkan bahwa dirinya bersama Suryadi Wakil Ketua PERPIT dipercaya KIKT Jakarta untuk memimpin sanggar seni Xinjiang berkeliling Jawa, bersama berbagai lapisan masyarakat di Indonesia, sekaligus mempererat persahabatan melalui tari dan lagu.
Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati HUT RI ke-78 dengan mengundang Grup Kesenian Xinjian di Convention Hall Grand City Convex dengan disaksikan 2000 penonton, imbuh Sutikno Sanusi.
“Penampilannya sangat memukau, saya berharap semua menyukai dan tertarik mempelajari Xinjiang yang indah. Terimakasih kepada semua pihak,” tutup Sutikno Sanusi dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bhakti Persatuan Hermawan Santoso mengatakan pertunjukan dari Xinjiang menunjukkan hubungan Indonesia Tiongkok dengan adanya jalur sutra.
“Muslim di China itu banyak. Seperti para penari Xinjiang juga muslim. Pertunjukan ini merupakan pertukaran budaya agar masyarakat mengerti seni budaya di Xianjiang seperti busana, lagu, tarian dan sebagainya. Sangat menarik,” tutur Hermawan Santoso.
H.A. Nurawi Ketua Koordinator Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS) mengatakan bahwa pentas seni budaya dari Xinjiang terakhir di Surabaya.
“Kami diminta membantu mengundang masyarakat Tionghoa di Surabaya dan Jatim untuk melihat pertunjukan yang menarik ini,” jelas Nurawi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia.
Berlanjut dengan penampilan apik para penari, juga membawakan lagu lagu dan atraksi bola. Tarian yang dibawakan para penari ini kebanyakan memperoleh penghargaan tingkat dunia. Tak mengherankan bila para penonton kebanyakan pengusaha di Jatim, malam itu tak beranjak pulang, hingga acara berakhir. Info/red
Berita Lainnya
Peduli Disabilitas Grand Mercure Malang Mirama raih penghargaan dari Dinas Sosial
Akhirnya Tokopedia dan TikTok Resmi Jalin Kerja Sama
Segera Beli Mobil Toyota di Auto2000 Bisa Untung Dapat Mobil dan Honda BeAT