21 May 2025

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Museum Surabaya Resmi Dibuka Ceritakan Sejarah Panjang Kota Pahlawan

museum surabaya

Surabaya – Setelah sukses direvitalisasi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Museum Surabaya yang berada di komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola, Selasa (6/8/2024).

Museum Surabaya itu hadir dengan wajah baru yang menceritakan perjalanan panjang Kota Surabaya, sejak zaman kerajaan, hingga saat ini.

Di dalam museum ini, juga memamerkan koleksi moda transportasi hingga seni dan budaya yang ada di Surabaya.

Tujuannya untuk membangkitkan dan menjaga nilai-nilai sejarah, serta seni budaya yang ada di Kota Surabaya.

“Bahkan, di sini juga diceritakan tentang sejarah Soekarno yang lahir dan bersekolah hingga indekos di rumah HOS Tjokroaminoto di Surabaya,” ujar Eri Cahyadi.

Revitalisasi Museum Surabaya juga ditujukan sebagai bentuk penghargaan kepada para seniman yang telah membesarkan nama Kota Surabaya. Dengan bangga, diangkat pula kisah musisi Gombloh dan seniman Ludruk Kartolo di museum ini.

“Gombloh yang membesarkan nama Surabaya, ada nama-nama musisi Surabaya yang sudah terkenal hingga ke luar negeri,” ujar dia.

Museum Surabaya juga mengenalkan setiap Wali Kota yang pernah memimpin Surabaya, termasuk kebijakan-kebijakan dan pembangunan strategis yang telah dilakukan.

Di samping itu, Museum Surabaya ini juga terintegrasi dengan sejumlah paket-paket wisata.

Wali Kota Eri pun membeberkan bahwa Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya diminta untuk membuat program edukasi khusus bagi pelajar SD-SMP swasta maupun negeri.

Seperti, mengunjungi Rumah dan makam WR Soepratman, Rumah Bung Karno, hingga Makam Dr. Soetomo.

Upaya-upaya tersebut dilakukan untuk menguatkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, khususnya pada momen menjelang Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini.

“Dispendik Surabaya memiliki kewajiban untuk mengajak seluruh siswa SD-SMP negeri dan swasta yang ada di lingkup Pemkot Surabaya bergantian menuju ke museum ini dan ke tempat bersejarah di Surabaya. Saya berharap anak-anak bisa mengerti dan tidak melupakan sejarah,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menyusun jadwal kunjungan ke Museum Surabaya maupun ke tempat-tempat bersejarah lainnya, bersama Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya.

Sedangkan untuk transportasinya, Dispendik akan berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya. Salah satunya menggunakan bus sekolah saat libur sekolah.

“Anak-anak SD dan SMP, kita jadwalkan secara bergiliran untuk berkunjung dan mengenal tempat-tempat yang menyimpan sejarah di Surabaya. Dengan demikian dapat mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar,” kata Yusuf. info/red