Mudahkan Proses Transaksi Purchasing Asosiasi Jawa Timur Launch Aplikasi Purchasing

Surabaya,pustakalewi.com – Terhitung selama kurang lebih 2 tahun PAS JATIM ( Purchasing Asosiasi Jawa Timur) tidak mengadakan kegiatan bersama vendor vendor supplier dalam kegiatan Gathering, akhirnya kegiatan yang mempertemukan selurih Purchasing baik dari perhotelan, rumah sakit dan beberapa instansi di Jawa Timur mengadakan kegiatan Gathering serta peluncuran aplikasi Purchasing di Grand Ballroom Shangri La Hotel Surabaya, Jumat, 19 Agustus 2022.

Acara yang sekaligus memperkenalkan platform khusus untuk kebutuhan tersebut untuk Hotel, Restaurant dan Cafe (HoReCa) dengan dihadiri kurang lebih 400 undangan.

Hadirnya aplikasi tersebut untuk memangkas proses penawaran harga yang cukup memakan waktu. Sebab selama ini untuk pemenuhan kebutuhan logistik HoReCa cenderung manual dan terkesan sangat lama.

Reza Aditya, Ketua PAS Jawa Timur mengatakan, diluncurkannya aplikasi tersebut untuk mempermudah tim purchasing hotel, resto dan cafe untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan secara digital dengan meninggalkan yang manual.

“Di apalikasi tersebut memang hampir mirip seperti market place, namun dalam penggunaan aplikasi tersebut tak ada transaksi. Sebab untuk transasinya diserahkan pihak properti masing-masing untuk menjaga etika harga.” tutur Reza Aditya.

Ia menjelaskan, jika pihak hotel ingin mencari barang yang diperlukan, setiap itemnya ada di aplikasi tersebut dan dijamin akan efisien.

“Memang pertaruhan untuk sebuah aplikasi ini terletak pada server. Semakin vendor bertambah, maka slot untuk server juga bertambah. Untuk sementara ini, untuk sebuah aplikasi ini, PAS Jatim sudah mengalokasikan dana Rp 15 juta untuk awal pembuatan aplikasi ini,” tutur Reza.

Menrut Reza, peningkatan pertumbuhan bisnis di purchasing ini mencapai 70 persen pasca pandemi Covid-19. Dan bahkan akan mampu meningkat lagi jika pariwisata berkembang.

“Angka pertumbuhan tersebut terlihat dari pesanan yang kami terima dari properti kami. Untuk itu, angka 70 persen ini sangat wajar. Memang pertumbuhan tersebut paling dominan disumbang dari segmen makanan dan minuman.” terangnya.

Pihaknya optimis, pertumbuhan bisnis dinsisi purchasing ini akan semakin meningkat seiring masifnya penggunaan aplikasi tersebut. Info/red