
Solo- Mengenal sekelumit orang-orang Indo dan pergerakan di dunia masa lalu dan kini memiliki sebuah hal yang baik untuk memahami perspektif lain dalam berkehidupan yang berdampak bagi kehidupan di lingkungan sekitar.
Hadir dalam ajang diskusi menapaki kehidupan orang-orang Indo yang ada di Indonesia, Kumpulan De Indo club Surabaya dan Socall Indo dari Southern California Indo Amerika Serikat mengadakan mini seminar bincang Sejarah De Indo Club di Omah Sinten Minggu ( 16/11/2025)
Sebagai pembicaraan terdiri dari Michael Passage ( So Call Indo), Rainny Van Kempen, Yan Ferdinandus, Yolanda Ormwell dan pengamat media Petrus Titus Reawaruw.
Perbincangan antar lintas wilayah dan generasi ini sangat memberikan arti tersendiri. Hal ini disebabkan dihadiri oleh para praktisi dan akademisi dari dunia pendidikan dan pemerhati budaya yang secara khusus memberikan perhatian akan Indo.
Dalam percakapan ini ada banyak hal yang terungkap mulai dari masa kelahiran para narasumber sampai dengan perkembangan mereka dalam dunia peradaban saat ini dan bagaimana dunia saat ini berperan dalam mengembangkan hidup mereka.
Yan Ferdinandus, sekretaris De Indo Club, bilang, percakapan antar generasi ini memberikan semangat mengenal akan masa tempo dulu dan perkembangannya yang mengikuti.
” Semangat dalam diskusi ini memberikan sebuah gambaran untuk mengenal dan memberikan gambaran tentang generasi de Indo masa dulu dan bagaimana nilai-nilai yang ada didalam mereka bertumbuh dan berkembang seperti yang ada sampai saat ini, ” Kata pria yang selalu berpenampilan dandy itu
” Kesan saya sangat senang sekali dengan kedatangan para hadirin yang datang untuk mengetahui dan mengenal dan peduli akan sejarah tempo doeloe, “jelas Yan yang merupakan generasi ke dua De Indo di Surabaya
Senada dengan Yan, percakapan yang di lakukan di Solo ini merupakan perkenalan sekaligus menjembatani hubungan antar anak bangsa yang seharusnya dapat diteruskan sebagai perbincangan yang lebih membangun dalam kekaryaan lainnya.
” Bagus dalam perbincangan malam ini. Saya berharap kita terus dapat perbincangan ini dapat membangun komunikasi yang baik sesama anak-anak bangsa khususnya anak-anak.muda dan jika perlu mengembangkan kekaryaan lain yakni kenangan kolonial bangsa ( bangunan-red) agar dapat terus di jaga dan di lestarikan, ” Kesan Rainny generasi ketiga
Ajang diskusi yang bertajuk bincang Sejarah dengan De Indo Club Surabaya banyak sekali mengungkapkan bentuk-bentuk kekaryaan kemanusiaan dan kedepan dapat membangun kearah kebersamaan dalam satu nada dan irama Indonesia Raya.
Petrus, sebagai pengamat sosial budaya terkait dengan perkembangan De Indo Club Surabaya, mengatakan dari awal pendirian kumpulan ini sampai dengan sekarang keberadaannya diharapkan menjadi cerita yang baik dalam memberikan wajah Indonesia yang lebih baik.
” Dengan menatap sejarah di masa lampau, saat ini maka kedepan generasi ke 3 atau selanjutnya dapat mengenal dan memahami sebuah semangat persaudaraan baik didalam de Indo dan keluarnya semangat ke gotong royongan sesuai dengan cita-cita founding Fathers kita Bhineka Tunggal Ika( berbeda-beda tetapi satu juga) dalam bingkai Pancasila dan Negara Kesatuan Indonesia, “lugas Petrus
Sedangkan bagi Michael Passage, bilang, perbincangan antar generasi ini sangat positif karena dapat melihat dan memberikan semangat yang baru bagi pengembangan antar generasi indo serta memperkuat jaringan sesama anak bangsa guna memberi inspirasi akan sejarah tempo dulu dan di kembangkan dalam nilai-nilai kehidupan yang perlu dikenal di masa yang akan datang. info/red

Berita Lainnya
BEI Bersama OJK Sosialisasi Pasar Modal dan Penyerahan Bantuan CSR di Banyuwangi
Aloft Surabaya Pakuwon City Ajak Tamu Rayakan Kreativitas Lewat Workshop Modern Calligraphy
KAI Daop 8 Surabaya Berhasil Amankan Barang Senilai Rp1,26 Miliar Lewat Layanan Lost and Found