SURABAYA (Pustakalewi) – Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berbasis teknik kebanggaan arek-arek Suroboyo, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuat kejutan di sektor pendidikan. Untuk mencetak lulusan yang andal dalam mengelola bisnis berbasis digital, ITS memperkenalkan secara resmi Program Studi (Prodi) S1 Bisnis Digital. Peluncuran perdana Prodi Bisnis Digital ITS ini dihelat secara luring di Auditorium Tower 2 ITS akhir pekan lalu.
Rektor ITS Ir. Bambang Pramujati, S.T., M.Sc., Eng. PhD. menyambut gembira atas terbentuknya prodi baru di ITS ini. Menurutnya, lahirnya Prodi S1 Bisnis Digital ini merupakan salah satu bentuk sumbangsih ITS dalam menjawab kebutuhan masyarakat untuk menghadapi tantangan bisnis secara digital.
Bambang menjelaskan, prodi pengembangan dari Departemen Manajemen Bisnis ITS ini juga bertujuan untuk mendorong para mahasiswa menjadi adaptif dan progresif pada perkembangan bisnis. “Harapannya, mereka akan mendapatkan pendidikan yang selaras dengan kebutuhan teknologi dunia,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Manajemen Bisnis ITS Dr. oec. HSG. Syarifa Hanoum, S.T., M.T. menyampaikan keyakinannya terhadap proyeksi lulusan Prodi Bisnis Digital ini. “Kami siap menempa para mahasiswa menjadi ahli bisnis digital yang mampu berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital,” tegas Syarifa optimistis.
Membahas prodi baru ini lebih rinci, Kepala Prodi S1 Bisnis Digital ITS Dr. Lissa Rosdiana Noer, S.T., M.MT. pun menjelaskan, prodi ini berdiri sebagai solusi untuk mengembangkan kemampuan mengelola dan merancang proses transformasi ekonomi digital di bidang industri. “Gagasan ini diwujudkan melalui empat pilar keilmuan Prodi Bisnis Digital,” terangnya.
Keempat pilar tersebut antara lain adalah functional management, digital system and technology, business essential, serta digital business entrepreneurship and development. “Keempatnya memberikan pemahaman fundamental mengenai manajemen, analisis dan bisnis, sistem dan teknologi digital, serta pengaplikasian dalam ranah digital,” papar Lissa.
Berbeda dengan Departemen Manajemen Bisnis, Prodi Bisnis Digital menyajikan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan industri digital. Nantinya, para mahasiswa akan diajak bereksplorasi dengan berbagai mata kuliah tentang teknologi digital. “Seperti pengantar sistem digital, desain UI/UX, AI dan IoT, sistem basis data, dan yang lainnya,” tutur alumnus doktoral Manajemen Universitas Airlangga ini.
Dengan kuota awal mahasiswa sebanyak 50 kursi, Prodi S1 Bisnis Digital siap mengeskalasikan kesempatan melalui kerja sama dengan berbagai mitra perguruan tinggi mancanegara untuk program double degree. (TUMPAL / REDAKSI).
Berita Lainnya
Ciputra Education Bangun Fasilitas Gedung Life Sciences Kedokteran
ITS Borong Penghargaan Kinerja Keuangan dari Kemenkeu
dr. Cyntia Puspa Pitaloka, M.Kes. Ungkap 3 Rahasia “DOI” Jauhkan dari Virus HMPV