27 October 2025

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Kolaborasi Pemkab Kediri dan SGN Tanam Perdana Tebu di Kecamatan Banyakan

54 / 100 SEO Score

Pemkab Kediri Tebu

Kediri – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Meritjan melakukan tanam perdana Program Bongkar Ratoon Tebu Rakyat (TR) musim tanam 2025/2026 di Desa Ngablak, Kecamatan Banyakan, Kamis (23/10/2025). Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Kediri, perwakilan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Timur, PT SGN, serta Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa menyampaikan bahwa kegiatan bongkar ratoon menjadi langkah konkret mendukung target Nasional swasembada gula tahun 2027. Hal tersebut  sesuai deengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

“Kabupaten Kediri menjadi salah satu daerah unggulan di Jawa Timur dalam produksi tebu, tahun ini kami menargetkan 7.000 hektare areal bongkar ratoon dan perluasan. Saat ini baru sekitar 2.500 hektare yang telah berjalan, dan kegiatan hari ini menjadi awal untuk memenuhi target tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan, dukungan pemerintah pusat dan daerah kepada petani tebu diwujudkan melalui penyediaan lahan, bantuan pupuk, benih unggul, hingga pembiayaan penanaman. “Petani tebu Kediri sudah berpengalaman dan kami memiliki beberapa pabrik gula besar seperti PG Meritjan, PG Ngadirejo, dan PG Pesantren,” imbuhnya.

Pemkab Kediri juga terus berinovasi melalui pengembangan varietas unggul Panjalu 1, hasil inovasi Dinas Pertanian Kabupaten Kediri. Varietas bersertifikat ini memiliki rendemen tinggi dan mampu meningkatkan hasil panen hingga 120 ton per hektare, naik dari rata-rata 100 ton sebelumnya.

Selain peningkatan produktivitas, pemerintah daerah turut memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja tebang tebu (kru tebu) dengan memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui BPJS Ketenagakerjaan. “Kami pastikan para pekerja tebang memiliki jaminan sosial. Ini bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan dan keselamatan mereka,” ucap Mbak Dewi sapaan akrab Wakil Bupati Kediri.

Sementara Kuntoro Boga Andri, Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian menjelaskan, bongkar ratoon dilakukan karena banyak lahan tebu rakyat mengalami penurunan produktivitas setelah ratoon ke delapan. “Kami harapkan dengan dukungan semua pihak, target 7.000 hektare di Kabupaten Kediri dapat tercapai, sehingga produktivitas meningkat dan kesejahteraan petani ikut naik,” katanya.

Melalui program ini, petani akan menerima bantuan benih 60.000 mata tebu per hektare atau sekitar 8-10 ton benih, serta dukungan biaya tanam setara 40 Hari Orang Kerja (HOK) per hektare. info/red

54 / 100 SEO Score