10 December 2024

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Keseruan Film “Sekawan Limo” Dibagikan di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

20240702 Film Sekawan Limo
Suasana talkshow film “Sekawan Limo” di Untag

Surabaya, Pustakalewi.com – Suasana Gedung Auditorium lantai 6 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag) pada Senin (01/07/2024) mendadak ramai oleh mahasiswa dan mahasiswi yang menghadiri acara Talkshow dan sekaligus promosi film “Sekawan Limo”.

Film bergenre komedi horor ini adalah film terbaru sutradara Bayu Skak yang memiliki ciri khas dengan bahasa Jawa dan diproduseri oleh rumah produksi Starvision. Film ini akan mulai tayang perdana di bioskop pada 4 Juli 2024.

Selama ini, Bayu Skak membuat film-film denga genre komedi dan kali ini komedian dengan nama asli Bayu Eko Moektito mau terjun ke genre horor. Dalam talkshow, sutradara Bayu Skak mengungkap bahwa inspirasi untuk membuat film bergenre horor bermula dari mengikuti podcast horor.

Dari banyaknya komentar di podcast horor, pengalaman horror di gunung menjadi komentar paling banyak dan sangat diminati sehingga Bayu Skak berpikiran untuk membuat film horor dengan setting gunung meskipun dia baru pertama kali mendaki gunung.

Film “Sekawan Limo” memiliki latar belakang yaitu Sekawan itu empat dan Limo yaitu lima. Judul sekawan limo dimaksudkan untuk empat pendaki dan satu arwah dari masa lalu. Cerita Sekawan Limo berlokasi di gunung bernama Madyopuro yang terinspirasi dari nama ibunya Bayu Skak di Malang. Sekawan Limo memiliki karakter terdiri dari Bayu Skak sebagai Bagas, Benedictus sebagai Juna si arwah, Dono Pradana sebagai Deri Penjagoan, Nadya Arina sebagai Leni, dan Virza Valaza sebagai Dicky.

Sedikit membocorkan jalan cerita, dalam talkshow yang juga menghadirkan para pemeran ini diungkapkan bahwa empat pendaki gunung tersebut tersesat di Gunung Madyopuro. Para pendaki mengalami kejadian aneh seperti mitos di masyarakat bahwa ada sosok misterius yang mengikuti mereka. Mitos tersebut melarang pendaki untuk menoleh ke belakang.

(Pramudya/Redaksi)