10 December 2024

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Kakek Presiden Prabowo Layak Bergelar Pahlawan Nasional

prabowo

Surabaya – Tokoh nasional, negarawan, politikus dan ekonom R.M Margono Djojohadikoesoemo, kakek dari Presiden RI Prabowo Subianto, layak memperoleh gelar Pahlawan Nasional.

Penegasan tersebut terungkap melalui Forum Discussion Group (FGD), yang digelar Sygma Research and Consulting (SRC), di Aula PWI Jawa Timur, Surabaya, Jumat (25/10/2024).

Yuristiarso Hidayat, Komisaris SRC, mengatakan lembaganya memang telah melakukan beberapa pengkajian, dan menilai bahwa R.M Margono Djojohadikoesoemo, kakek Presiden RI Prabowo Subianto, layak memperoleh gelar pahlawan nasional.

“Kami dari Jawa Timur ingin menjadi inisiator agar R.M Margono Djojohadikoesoemo dapat meraih kehormatannya. Alasan kami, karena berdasarkan kajian kami beliau sangat berhak untuk itu,” katanya di sela FGD itu.

Disinggung soal wilayah asal ide pengusulan, lanjut Yuris, sapaan akrab Yuristiarso Hidayat, juga dinilai menjadi pertimbangan.

Alasannya, karena idenya berasal dari Jawa Timur sedangkan daerah asal R.M Margono Djojohadikoesoemo dari Kabupaten Banyumas.

“Namun kami mempunyai dasar pertimbangan utama, yaitu lahirnya Hari Pahlawan Nasional di Surabaya,” ujarnya.

Selanjutnya menundaklanjuti FGD ini, menurut Yuris akan dilakukan kajian mendalam bersama akademisi serta praktisi melalui roadshow di sejumlah kota.

“Apalagi usulan ini telah mendapatkan dukungan dari Pemkab Banyumas sebagai syarat mendapat gelar Pahlawan Nasional, dan juga berbekal berbagai dokumen penting dengan melibatkan peneliti, sejarawan, dan berbagai pihak penyusun kajian,” katanya.

Sementara acara FGD ini menghadirkan narasumber para pakar dibudangnya, yaitu: Lutfil Hakim (Ketua PWI Jawa Timur), Prof Drs Ec Abdul Mongid, M.A., Ph.D (Guru besar ekonomi dan perbankan Universitas Negeri Surabaya), kemudian Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya dan guru besar sejarah, Prof Dr Purnawan Basundoro, S.S., M.Hum.

Sedangjan kajian historis mendalam pada kesempatan itu dilakukan khusus membedah peran R.M Margono Djojohadikoesoemo, tentu dalam kaitan dengan sejarah Bangsa Indonesia.

Kesumpulannya, para pakar sepakat jika kakek Presiden Prabowo Subianto ini merupakan tokoh nasional, negarawan, politikus dan ekonom.

Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo atau R.M Margono Djojohadikoesoemo lahir pada 16 Mei 1894.

Ia adalah putera keenam seorang begawan ekonomi Indonesia, Prof Dr Soemitro Djojohadikusumo.

Keluarganya tercatat sebagai pejuang karena kedua kakak Prof Soemitro gugur dalam peristiwa Pertempuran Lengkong, yaitu Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo dan Taruna Soejono Djojohadikoesoemo.

Nama mereka kemudian diabadikan dalam nama cucu-cucunya seperti mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad yang kini menjadi Presiden RI, Prabowo Subianto, serta adiknya Hashim Sujono.

“Cucu adalah bentuk dari keberhasilan seorang eyang,” kata Prof Drs Ec Abdul Mongid.

Ayah Margono, lanjutnya, adalah priyayi yang menjadi pegawai pemerintah kolonial Belanda.

“Cucu buyut Raden Tumenggung Banyakwide atau dikenal sebagai Panglima Banyakwide, pengikut setia Pangeran Diponegoro,” tegas Mongif yang mengutip sejarah keturunan priyayi tersebut. info/red