Surabaya – Rusia larang ribuan pejabat dan pegawai negara pakai iPhone usai badan intelijen menuduh Apple membantu pemerintah Amerika Serikat untuk memata-matai mereka.
Mulai 17 Juli pegawai di Kementerian Perdagangan (Kemendag) Rusia tak diizinkan menggunakan iPhone untuk menunjang pekerjaan mereka.
Kementerian Pengembangan Digital juga dilaporkan akan mengikuti langkah Kemendag Rusia.
“Pejabat pemerintah di sejumlah kementerian-pegawai FSB yang memegang jabatan sipil seperti wakil menteri mengumumkan iPhone tak lagi dianggap aman dan alternatif lain harus dicari,” kata sumber yang mengetahui masalah tersebut, dikutip Financial Times, Minggu (16/7).
Pada Maret lalu, Kremlin meminta pejabat pemerintah tak menggunakan lagi produk Apple. Mereka takut AS bisa meretas data melalui perangkat yang diproduksi perusahaan berlogo apel itu.
Kemudian pada Juni, pemerintah Rusia menuduh Apple bekerja sama dengan badan intelijen AS.
Tudingan ini muncul usai perusahaan keamanan dunia maya mengatakan bahwa iPhone yang menjalankan iOS versi lama telah terinfeksi malware sehingga berpotensi membuat perangkat ini bisa menguping.
Apple membantah mentah-mentah tuduhan tersebut. Badan Intelijen Rusia sejauh ini tak memberikan bukti yang mendukung klaim mereka.
Sementara itu, sejumlah pakar keamanan independen menyatakan tak ada tanda-tanda bahwa Apple membuat pengecualian “pintu belakang” untuk enkripsi perangkat, demikian dikutip Business Insider. info/red
Berita Lainnya
Sisternet Perbesar Manfaat untuk Perempuan Indonesia Lewat “Kompetisi Modal Pintar 2024”
OCA Sematkan AI untuk Perluas Layanan Chatbot yang Lebih Pintar dan Efisien
Indi Naidha Sesalkan Lambannya Penanganan Kasus Pencabulan Bocah