12 December 2023

PUSTAKALEWI NEWS

Progresif dalam Pemikiran, Pluralis dalam Pemberitaan

Ini 7 Keistimewaan Bandara Dhoho Kabupaten Kediri

7 / 100
645273359

Kediri – Keberadaan Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri memang layak untuk diperbincangkan, pasalnya akan menjadi transportasi penting di Kediri dan sekitarnya, termasuk Ponorogo.

Mulai dikerjakan sejak beberapa tahun lalu, proses pengerjaannya sudah mencapai 90 persen. Tinggal sisa sedikit Bandara Dhoho Kediri akan resmi dibuka dan beroperasi.

Bandara Kediri akan menjadi bandar udara internasional kedua di Jawa Timur. Menariknya bandara megah di sisi timur gunung Wilis tersebu di bangun tanpa uang negara.

Artinya pembangunan murni dilakukan oleh pihak swasta, yakni PT Gudang Garam. Karena itulah patut disambut baik bagaimana kelanjutan bandara, apakah bisa ramai atau tidak?

7 Keistimewaan Bandara Dhoho Kabupaten Kediri

Disiapkan untuk Jamaah Umrah dan Haji

Menteri Perhubungan, Budi Karya menegaskan jika Bandara Dhoho disiapkan untuk melayani jamaah umrah dan haji. 

“Kami akan mulai koordinasi dengan pihak GACA (General Authority of Civil Aviation) atau Dirjen Perhubungan Udara Arab Saudi,” ujar Budi Karya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak bandara Dhoho dan juga pemkab Kediri adalah membangun fasilitas asrama umrah dan haji.

Satu-satunya Bandara yang Dibiayai oleh Swasta

Bandara Dhoho semakin menarik, pasalnya proses pembangunan dibiayai oleh Swasta, yakni PT Gudang Garam. Total dana yang digunakan adalah Rp12 triliun.

Dana tersebut digunakan untuk membangun beragam fasilitas penunjang dari bandar udara di Jawa Timur ini.

Menghabiskan Biaya Rp12 triliun

Total biaya yang digunakan untuk membangun Bandara Dhoho Kediri adalah Rp12 triliun. Dengan biaya yang begitu besar, Dhoho Airport diprediksi akan menyaingi bandara Juanda di Surabaya.

Beroperasi lebih cepat

Bandara Dhoho Kediri akan segera beroperasi, direncanakan dibuka pada akhir 2023. Kemungkinan beroperasi pada Oktober 2023.

Sebelumnya proses first landing akan dilakukan pada 17 Agustus 2023, tapi gagal dilakukan karena ada masalah teknis.

Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Kediri, Sukadi mengatakan perlu dikumpulkan beberapa kepala daerah di sekitar Kediri. Tujuannya untuk membahas rencana kapan beroperasinya Bandara Dhoho Kediri.

Rute Internasional Bandara Dhoho Kediri

Belum dibuka, Bandara Dhoho Kediri dikabarkan akan memiliki rute penerbangan internasional. Langkah awal adalah melayani jamaah haji dan umrah. Setelah itu, sedikit demi sedikit bandara Dhoho akan melayani penerbangan internasional lainnya.

Target awal, bandara Dhoho Kabupaten Kediri akan melayani lebih dari 1,5 juta penumpang per tahun. Angka tersebut masih kalah jauh dibanding dengan bandara Juanda Surabaya.

Tapi untuk langkah awal, 1,5 juta penumpang sudah cukup bagus. Terlebih dengan investasi mencapai 12 triliun, fasilitas di Bandara Dhoho menjadi yang terbaik.

Karena itu, banyak yang menilai Bandara Dhoho Kediri akan cepat balik modal 12 triliun.

Kalahkan Bandara Juanda Surabaya

Bandara Dhoho Kediri ternyata bisa mengalahkan Bandara Juanda di Surabaya. Tepatnya untuk jalur pacu.

Jika Bandara Juanda memiliki jalur pacu sepanjang 3.000 meter, maka Bandara Dhoho Kediri memiliki jalur pacu 3.300 meter.

Artinya lebih panjang 300 meter. Selain itu, Bandara Dhoho Kediri juga memiliki banyak keunggulan hal ini disebabkan karena teknologi di dalam bandara adalah yang terbaru.

Siap Layani 6 Kabupaten/Kota

Langkah Bandara Dhoho untuk mendapatkan jumlah penumpang 1,5 juta penumpang pada awal pembukaan menang bukan omong kosong.

Pasalnya Bandara Dhoho akan melayani lebih dari 6 Kabupaten/Kota. Yakni Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Tulungagung, Blitar, Nganjuk, kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek. 

Jika jamaah umarah dan haji dari Kabupaten/kota tadi menggunakan bandara Dhoho, maka sudah lebih dari 100 ribu penumpang.

Kediri dan sekitarnya juga mengembangkan sektor pariwisata, ini untuk menarik wisatawan datang dengan menggunakan bandara Dhoho.

Jalur tol Kediri-Tulungagung tengah dikebut, tujuannya agar konektivitas dengan Bandara Dhoho bisa lebih cepat.

Mecusuar Jawa Timur Selain Bandara Juanda

Bupati Kediri, Hanindhito pernah mengatakan, bandara Dhoho menjadi episentrum baru di Jawa Timur selain Juanda.

Hal itu memang cukup wajar, pasalnya Bandara Dhoho memiliki fasilitas lengkap dan tidak kalah dengan bandara Juanda.

Pihak pengelola adalah PT Angkasa Pura, sama dengan bandara Dhoho. Artinya pihak pengelola sudah cukup berpengalaman.

Karena itu, banyak pihak yang memprediksi jika bandara Dhoho Kediri akan cepat sukses. Dan modal Rp12 triliun bisa cepat kembali.

Arti Nama Bandara Dhoho Kediri

Salah satu yang menarik dari bandar udara internasional di Kediri adalah namanya, yakni Dhoho. Nama ini sudah ada sejak abad ke 11 Masehi.

Dhoho adalah sebuah nama kota di Kerajaan Panjalu Kediri. Kerajaan ini didirikan oleh Airlangga.

Kota Daha sudah ada sebelum Airlangga mendirikan kerjaan di Kediri. Daha sendiri merupakan singkatan dari Dahanapura, yang memiliki arti Kota Api.

Dalam prasasti Pamwatan, Airlangga memindahkan pusat pemerintahan dari Kahuripan menuju Dahanapura. Karena itulah Airlangga disebut sebagai Raja Daha. Info/red

7 / 100
Verified by MonsterInsights